Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memecahkan Jerawat dengan Aman Sesuai Panduan Pakar

Ya, dokter kulit umumnya tidak menyarankan kita untuk memecahkan jerawat meski hal itu sangat menggoda dan memberi kita rasa puas.

Hal itu pula yang dikatakan oleh asisten profesor dermatologi di Johns Hopkins University School of Medicine Kevin Sharghi, M.D.

“Memecahkan jerawat, meski menggoda dan memuaskan, risiko berdarah, timbulnya bekas luka, dan infeksi sangat tinggi,” ujar Sharghi, dikutip dari Prevention.

Tips memecahkan jerawat

Kendati demikian, dokter kulit pediatrik dan dewasa bersertifikat serta dokter kulit kosmetik di Affiliated Dermatology di Scottsdale, Karan Lal, D.O., M.S., F.A.A.D., mengatakan sebaliknya.

Menurutnya, jika kita dapat memecahkan jerawat dengan baik dan benar, bakteri dan sel kulit mati yang ditemukan dalam nanah jerawat bisa hilang, membantu noda hilang lebih cepat.

Untuk itu, jika kita ingin memecahkan jerawat yang mengganggu, simak tips dari Dr. Lal, berikut ini.

  • Tahu jerawat mana yang aman untuk dipecahkan

Tidak semua jerawat dapat dipecahkan.

Menurut Dr. Lal, jerawat yang aman untuk dipecahkan adalah jerawat kecil berisi nanah di dalamnya.

Jerawat ini lebih mudah dipecahkan saat kita menekannya dengan lembut.

Kita juga sebaiknya tidak memecahkan jerawat merah yang keras.

Pasalnya, jerawat ini tertanam lebih dalam di kulit, dan memecahkannya membuat risiko scarring (bekas luka) dan hiperpigmentasi (perubahan warna kulit) bertambah tinggi.

Dr. Lal juga mengingatkan kita agar tidak memecahkan jerawat di sekitar hidung dan area pipi tengah.

Ini disebabkan karena memencet jerawat di area ini bisa meningkatkan risiko trombosis sinus kavernosa, sebuah efek samping yang jarang terjadi, namun sangat berbahaya.

Kebutaan dan bahkan kematian bisa menjadi akibatnya.

Untuk itu, Dr. Lal menyarankan agar kita menggunakan cotton buds untuk memecahkan jerawat dengan lembut dari setiap sisinya hingga kita melihat nanah keluar.

Lalu ingat, jangan memecahkan jerawat hingga benar-benar hilang.

Kita hanya perlu mengeluarkan nanah. Jadi jika darah mulai terlihat, artinya kita memecahkannya terlalu berlebihan.

  • Tetap steril

Selain melakukannya perlahan dan lembut, kita harus membuat jari, kulit, dan alat yang digunakan tetap steril.

Jadi meski tidak bisa membersihkan jerawat dengan alkohol setelah dipecahkan, Dr. Lal menyarankan agar kita menggunakan alkohol sebelum memecahkan jerawat.

Dengan ini, area timbulnya jerawat akan bersih dan akan menjauhkan bakteri dari jerawat.

  • Akhiri dengan pascaperawatan yang baik

Dr. Lal mengatakan, setiap kita memecahkan jerawat, artinya sebuah luka baru akan terbentuk.

Karena itu, kita perlu merawat lukanya dengan baik agar dapat pulih dengan sempurna.

Jadi, hindari penggunaan bahan aktif seperti benzoil peroksida, asam salisilat, atau retinoid adalah setelah memecahkan jerawat.

Sebab, bahan-bahan ini akan menyebabkan iritasi parah, kemerahan, dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi.

Namun, bahan-bahan ini dapat digunakan kembali setelah jerawat sembuh sempurna.

Sebagai gantinya, Dr. Lal merekomendasikan penggunaan patch hidrokoloid, atau patch jerawat, untuk mencegah bakteri masuk ke kulit, membantu noda sembuh lebih cepat, dan berpotensi meminimalisir risiko scarring dan hiperpigmentasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/06/153836020/tips-memecahkan-jerawat-dengan-aman-sesuai-panduan-pakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke