Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Suplemen dan Vitamin yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

Mereka yang mengalaminya pun memiliki risiko terkena penyakit jantung yang tinggi.

Tekanan darah tinggi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk konsumsi beberapa suplemen vitamin.

Vitamin yang berisiko memicu tekanan darah tinggi

Ya, meski dipasarkan secara massal dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau mencegah beberapa penyakit tertentu, beberapa vitamin dan suplemen diyakini dapat meningkatkan tekanan darah.

Jenis asupan tersebut juga bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah dan obat lainnya.

Lantas, apa saja suplemen dan vitamin yang dapat meningkatkan tekanan darah itu?

Dilansir dari Lifestyle Asia, berikut daftarnya.

  • Arnica

Arnica merupakan jenis bunga yang biasa digunakan dalam krim dan salep topikal untuk membantu penyembuhan memar, keseleo, bengkak, dan peradangan.

Sebenarnya, arnica aman bila digunakan pada kulit, namun tidak bisa dikonsumsi secara oral dalam bentuk suplemen.

Pasalnya, meminum arnica dapat menyebabkan masalah jantung, pusing, dan masalah medis lainnya. Bahkan, bisa berakibat fatal jika dikonsumsi dalam dosis besar.

  • Ginseng Asia

Ginseng Asia atau ginseng Panax biasanya digunakan sebagai bahan untuk suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.

Namun, ginseng ini dapat meningkatkan tekanan darah, meskipun biasanya hanya terjadi pada orang dengan tekanan darah rendah.

Lalu, karena masih belum pasti apakah suplemen ginseng dapat mempengaruhi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum meminumnya.

  • Jeruk pahit

Seperti namanya, jeruk pahit merupakan suplemen yang berasal dari ekstrak buah atau kulit jeruk pahit dan biasa digunakan dalam suplemen penurun berat badan atau suplemen olahraga.

Ada beberapa kasus masalah jantung yang terjadi setelah mengonsumsi produk yang mengandung jeruk pahit.

Namun, masih belum diketahui apakah jeruk pahit atau bahan lain yang menyebabkannya.

  • Guarana

Guarana merupakan herba berkafein yang biasa digunakan dalam minuman penambah energi.

Biasanya, minuman penambah energi sendiri sudah memiliki kafein di dalamnya, sehingga menambahkan guarana hanya akan memperparah kandungannya dan memicu tekanan darah darah, detak jantung, serta gangguan irama jantung.

  • Akar manis

Akar manis adalah suplemen yang biasa digunakan untuk masalah pencernaan atau infeksi virus dan bakteri.

Namun, suplemen ini dapat memiliki efek samping yang serius, termasuk meningkatkan tekanan darah dan dapat menurunkan kadar potasium, yang berperan dalam tekanan darah

  • St. John’s Wort

St John's wort adalah herba yang biasa digunakan untuk berbagai meringankan gejala depresi, menopause, gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD), dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Namun, St John's wort dapat meningkatkan tekanan darah saat berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah.

  • Vitamin E

Meski dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, konsumsi vitamin E dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pendarahan setelah cedera atau pendarahan di otak.

Sebabnya, vitamin ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk membentuk gumpalan darah.

Vitamin E juga dapat meningkatkan risiko pendarahan bagi mereka yang menggunakan obat pengencer darah, sehingga sebaiknya tidak mengonsumsinya dengan dosis lebih dari 1.000 mg per hari.

  • Vitamin D

Vitamin D merupakan vitamin yang membantu tubuh menyerap kalsium dan mineral lainnya.

Namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan hiperkalsemia atau penumpukan kalsium yang tidak normal di dalam darah.

Selain itu, kelebihan vitamin D juga dapat menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tekanan darah tinggi dan aritmia jantung, gagal ginjal, dan perubahan kondisi mental.

Vitamin K memang dapat membantu pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Namun, vitamin ini dapat mengganggu kinerja obat pengencer darah, sehingga mengakibatkan risiko penggumpalan darah, serangan jantung, atau stroke pun meningkat.

  • Yohimbe

Yohimbe merupakan suplemen yang berasal dari kulit pohon cemara Afrika dan biasa digunakan untuk membantu disfungsi ereksi atau meningkatkan gairah seksual.

Kendari demikian, yohimbe diklaim dapat menyebabkan beberapa efek samping serius, termasuk tekanan darah tinggi, detak jantung yang cepat, dan serangan jantung.

Lebih lanjut, hingga kini masih belum terlalu banyak penelitian terkait efek multivitamin terhadap tekanan darah tinggi.

Kendati demikian, sebuah studi baru menemukan bahwa mengonsumsi multivitamin tidak meningkatkan risiko hipertensi, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Kebiasaan ini juga tidak mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi bagi kebanyakan orang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/02/170000920/9-suplemen-dan-vitamin-yang-berisiko-meningkatkan-tekanan-darah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com