Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sayang Anak, Lato-lato Laris Diburu di E-commerce

Sebenarnya, mainan yang memiliki nama dari bahasa Bugis ini sudah ada sejak tahun 1990-an.

Namun karena sempat viral di media sosial seperti TikTok dan sering dimainkan oleh para artis maupun influencer, lato-lato akhirnya kembali menjadi tren.

Bahkan, antusiasme masyarakat terhadap lato-lato membuat mainan ini banyak diburu secara online, terutama di platform e-commerce.

Menurut Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, lato-lato memiliki cara main yang mudah sehingga permainan ini kembali digandrungi masyarakat dari berbagai usia.

"Terbukti, penjualan lato-lato di Tokopedia melonjak hampir 57 kali lipat saat momen pergantian tahun baru 2022-2023," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

"Sosis, daun bawang, bumbu masak, beras putih, dan makanan siap masak menjadi beberapa produk makanan yang mengalami kenaikan jumlah transaksi paling tinggi melalui Tokopedia NOW! saat malam pergantian tahun baru," ungkap Ekhel.

Tokopedia NOW! sendiri merupakan salah satu inisiatif Tokopedia yang memiliki pendekatan hyperlocal dan didukung dengan teknologi geo-tagging.

"Ini membantu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai produk kebutuhan harian dalam waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran," jelas dia.

Sementara itu, perlengkapan musim hujan juga masih menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyambut tahun baru 2023.

Menurut Ekhel, penjualan jas hujan mengalami peningkatan lebih dari 1,5 kali lipat saat momen pergantian tahun 2022-2023.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/06/193000420/sayang-anak-lato-lato-laris-diburu-di-e-commerce

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke