18 Makanan yang Dapat Mendorong Produksi Kolagen

KOMPAS.com - Kolagen merupakan protein yang berkontribusi pada kesehatan dan kecantikan, mulai dari mencegah nyeri sendi hingga mencegah kerutan di wajah yang mengganggu penampilan.

Protein kolagen ini sebenarnya diproduksi dalam tubuh. Sayangnya seiring bertambahnya usia seseorang atau penerapan pola makan yang salah, produksi kolagen bisa menurun.

Akibatnya, kulit pun bisa menjadi keriput, persendian sering nyeri, otot melemah, dan pencernaan bisa mengalami masalah akibat menipisnya otot di saluran pencernaan.

Karena itu, tak heran jika ada banyak produk dan suplemen dengan kandungan kolagen yang dijual di pasaran saat ini.

Namun, sebenarnya kolagen juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung kolagen atau dapat mendorong produksi kolagen.

Makanan yang mendorong produksi kolagen

Simak daftar makanan dengan kolagen menurut Direktur Medis dari Cleveland Clinic’s Center for Functional Medicine, Elizabeth Bradley, MD, berikut ini.

Kaldu tulang

Bradley mengatakan, makanan kaya kolagen favoritnya adalah kaldu tulang.

Kaldu tulang akan menarik kolagen dari daging sapi, ayam, dan ikan ke luar menghasilkan kaldu gurih yang dapat langsung kita minum atau diolah menjadi masakan lainnya.

Kaldu tulang ini dapat dibuat sendiri dengan merebus tulang di atas api kecil selama satu hingga dua hari.

Selain itu, kolagen juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang dapat mendorong produksi kolagen, seperti berikut ini.

Makanan kaya protein

Saat tubuh membenguk kolagen, tubuh akan menyatukan berbagai asam amino, yang didapatkan dari makanan kaya protein.

Berikut beberapa contoh makanan tersebut:

Makanan kaya vitamin C

Pembentukan kolagen juga membutuhkan vitamin C, yang bisa didapatkan dari sayuran dan buah, seperti berikut:

• Buah citrus seperti jeruk dan grapefruit
• Paprika merah dan hijau
• Tomat
• Sayuran hijau, seperti brokoli

Makanan kaya seng dan tembaga

Tubuh juga membutuhkan seng dan tembaga untuk membentuk kolagen, yang bisa didapatkan dari makanan berikut.

• Daging.
• Kerang.
• Kacang-kacangan
• Whole grain
• Kacang polong

Perlukah mengonsumsi suplemen kolagen?

Bradley mengatakan, sebenarnya kira tidak memerlukan suplemen jika mengonsumsi makanan sehat dan dapat memproduksi kolagen dalam jumlah tinggi.

Suplemen oral kolagen sendiri diyakini dapat menyembuhkan luka dan menjaga kulit tetap elastis menurut sebuah studi pada tahun 2019, sehingga terlihat bermanfaat.

Namun jika ingin mengonsumsinya, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.

Kita juga bisa mengonsumsi bubuk hydrolyzed collagen yang umumnya tak memiliki rasa dan dapat dicampur dengan minuman, smoothie, sup, dan hidangan lainnya.

Lalu untuk kulit, krim dengan kolagen sintetis yang dapat melindungi kulit dengan berfungsi sebagai penghalau dampak lingkungan yang merusak kulit juga bisa digunakan.

Kendati demikian, Bradley mengatakan bahwa krim kolagen tidak akan seefektif mengonsumsi makanan tinggi kolagen.

“Kulit adalah organ terbesar tubuh. Jadi jika membuat kolagen terus diproduksi dalam tubuh, artinya kulit juga akan ternutrisi," ujarnya.