12 Cara Sederhana Mengubah Kebiasaan Buruk di Kehidupan Sehari-hari

KOMPAS.com - Menghilangkan kebiasaan buruk di kehidupan sehari-hari mungkin menjadi satu hal yang sulit untuk dilakukan.

Kita sebagai individu yang sudah terlanjur membentuk kebiasaan buruk dalam hal apapun selama bertahun-tahun bisa saja menjadikan kebiasaan ini sulit dilepaskan.

Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan buruk itu bisa membuat kita terganggu dalam mengambil keputusan yang tepat atau bahkan menjerumuskan kita kepada kegagalan dalam bertumbuh. 

Secara umum otak kita sudah membentuk jalur saraf yang semakin kuat ketika kita sering kita melakukan sesuatu atau kebiasaan secara berulang dalam jangka panjang.

Hal ini pula yang lantas membuat kita jadi kesulitan saat membedakan antara apa yang bermanfaat bagi kita dan apa yang tidak.

Saat mencoba melepaskan diri dari kebiasaan buruk, kita cenderung tertarik pada solusi cepat untuk mempercepat prosesnya dan menghindari ketidaknyamanan sebanyak mungkin.

Tapi untuk mengubah kebiasaan secara permanen, kita harus bersedia dan berkomitmen untuk mengakui dan butuh keselarasan antara pikiran, perasaan dan tindakan demi kebaikan kita sendiri.

Berikut cara mengubah kebiasaan buruk yang bisa kita lakukan di kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dari laman Psychology Today.

1. Dimulai dari hal sederhana

Melakukan sesuatu yang sederhana dan dimulai dari rutininitas sehari-hari secara perlahan bisa membantu kita untuk menghilangkan kebiasaan buruk.

Sebab pada dasarnya pengulangan tindakan bisa menyebabkan suatu kebiasaan itu terbentuk.

Sehingga untuk mengubah kebiasaan buruk itu mulailah dari yang kecil, misalnya secara bertahap membentuk kebiasaan baru dengan tujuan yang lebih besar.

Sebagai gambaran, kita sudah terbiasa untuk istirahat saat malam di atas jam 00.00.

Tindakan kecil yang dapat kita lakukan itu seperti berupaya untuk melepaskan gadget di malam hari, dan mulai perlahan membiasakan diri untuk mulai tidur di jam 23.00.

Secara perlahan kebiasaan itu dapat dikembangkan ke waktu tidur malam yang semestinya.

2. Pastikan tujuan yang jelas

Saat ingin mengubah kebiasaan buruk, pastikan kita memiliki tujuan yang jelas.

Misalnya saja motivasi diri untuk memiliki tubuh yang lebih bugar, membuat tubuh lebih langsing dan lain sebagainya.

Kita harus bisa menentukan tujuan untuk kebaikan diri sendiri agar nantinya bisa menjadi manifestasi positif bagi kita dalam jangka panjang.

3. Motivasi harus ditingkatkan

Tak cuma semangat di awal, motivasi diri sendiri untuk mengubah kebiasaan buruk harus ditingkatkan seiring waktu.

Cara mudahnya adalah tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih. Kembangkan motivasi itu ke arah positif.

4. Memahami dukungan dari dalam dan luar diri

Ada dua faktor yang menjadi kunci sukses kita dalam menghilangkan kebiasaan buruk, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.

Dengan kata lain, faktor intrinsik itu datang dari diri sendiri, bukan karena faktor luar atau tekanan.

Sementara ekstrinsik dapat meningkatkan motivasi jangka pendek dan panjang. Carilah dukungan dari orang di sekitar kita agar dapat mengubah kebiasaan buruk.

Misalnya kita memutuskan untuk menurunkan berat badan demi memiliki ideal di hari pernikahan. Motivasi ini bisa kita dapatkan dari diri sendiri dan mencari dukungan dari orang terdekat. 

5. Belajar mengendalikan diri

Apalah artinya menghilangkan kebiasaan buruk tanpa pengendalian diri yang kuat.

Dalam hal ini kita membutuhkan tingkat kesadaran yang tinggi demi mencapai sesuatu yang lebih positif bagi diri kita.

Belajarlah untuk mengenali diri sendiri, mengendalikan diri dari hal apapun yang mungkin jadi penghambat kita untuk ke arah yang lebih baik.

6. Bersabar

Semua itu butuh proses, sebab tidak ada perubahan dari dalam diri yang hasilnya bisa dilihat secara instan.

Kunci selanjutnya adalah belajar dan nikmati semua proses yang dilalui.

7. Merasakan semua prosesnya

Pada kebiasaan yang sulit untuk dikontrol, kemungkinan kita merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa.

Misalnya saja ada keinginan untuk berhenti merokok. Di fase awal kita cenderung mendapati banyak cobaan seperti rasa ketidaknyamanan, sulit mengendalikan diri hingga emosional.

Dalam hal ini, kita perlu mengendalikan diri, menikmati dan merasakan semua prosesnya di fase awal.

8. Berikan apresiasi untuk diri sendiri

Berikan satu apresiasi untuk diri sendiri ketika kita berhasil mengubah satu kebiasaan buruk.

Cara ini dapat memberikan suatu penghargaan bagi diri sendiri dan mempertahankan apa yang sedang kita kejar demi tujuan yang positif.

9. Ulangi kebiasaan baik tersebut

Pada beberapa perilaku yang melibatkan pengulangan, maka repetisi itu penting untuk dilakukan.

Dalam penelitian Wendy Wood untuk bukunya Good Habits, Bad Habits: The Science of Making Positive Changes That Stick, disebutkan bahwa 43 persen tindakan kita adalah kebiasaan.

Dia membuktikan bahwa kemauan atau pengendalian diri tidak cukup untuk mengubah atau mempertahankan perilaku kita.

Sehingga kita harus bersedia meluangkan waktu untuk terus mengulang dan mengulang kebiasaan baik yang sudah berhasil dilakukan. 

10. Mengajak orang terdekat untuk melakukan hal yang sama

Agar mempertahankan minat dan motivasi, seringkali mengajak orang terdekat untuk melakukan hal yang sama bermanfaat untuk menciptakan dan membentuk kebiasaan positif.

Kehadiran seorang teman atau dukungan dari anggota keluarga, teman, atau orang lain yang menyemangati bisa membuat kita lebih mudah dalam membentuk kebiasaan baru.

11. Tidak mudah puas

Mengembangkan kesadaran penuh dan rasa ingin tahu akan sesuatu yang positif bisa membantu kita menghilangkan kebiasaan buruk

Ini membentuk keterbukaan terhadap kebiasaan dan keputusan baru yang akan membantu kita memutus kebiasaan buruk agar tidak dilakukan lagi di masa mendatang.

12. Temukan orang yang positif juga

Selain dukungan dari orang terdekat, menemukan atau bersama komunitas tertentu yang satu tujuan juga mendorong kebiasaan dan pertumbuhan positif.

Biarkan diri kita dikelilingi orang-orang yang dapat mendorong kita, percaya pada kita dan mendukung kita untuk menghilangkan kebiasaan buruk.