Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 2 Jenis Love Language Baru dan Penjelasannya

Secara historis, ada lima love language yang dicetuskan oleh konselor pernikahan dan penulis Gary Chapman.

Dikutip dari Psychology Today, kelima love language itu meliputi:

• Kata-kata Afirmasi (Word of Affirmation)

Komunikasi adalah kunci untuk jenis love language ini.

Mengatakan "Aku mencintaimu" memang bagus, tetapi pujian yang tulus, pengakuan, rasa terima kasih, dan memberi tahu pasangan semua hal yang kita kagumi tentangnya adalah isyarat penting bagi mereka yang memiliki love language ini.

Kata-kata afirmasi sendiri bisa diekspresikan secara lisan atau tertulis dan idealnya diulang lebih dari satu kali.

• Tindakan Pelayanan (Acts of Service)

Orang-orang yang memiliki love language ini ingin pasangannya menunjukkan rasa cinta melalui tindakan.

Misalnya, membantu pekerjaan rumah tangga, menawarkan diri untuk mengerjakan tugas, menyiapkan makan malam saat pulang kerja, atau membawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.

Bahkan hanya dengan mengatakan "Apa yang bisa aku lakukan untuk membuat harimu lebih cerah?" bisa membuat orang-orang yang menghargai tindakan pelayanan merasa sangat bahagia.

• Waktu Berkualitas (Quality Time)

Ketika kita memiliki pasangan dengan love language quality time, dia mungkin tidak terlalu tertarik dengan apa yang kita lakukan, selama kita melakukannya bersama-sama dengan dia.

Waktu yang dihabiskan bersama (tanpa gangguan) adalah ungkapan cinta utama bagi pasangan.

Hal ini bisa berupa melakukan hobi yang sama, kencan malam yang istimewa, berkumpul dengan teman-teman, atau bersantai di sofa sambil menonton film.

• Menerima Hadiah (Receiving Gifts)

Barang-barang sentimental memiliki makna yang besar bagi orang-orang dengan love language ini.

Kenang-kenangan kecil dari sebuah perjalanan, bunga di atas meja dapur, catatan cinta yang dituliskan di Post-it, atau pijatan romantis adalah hadiah yang berarti bagi pasangan.

Hadiah-hadiah tersebut tidak perlu mewah atau mahal, kita hanya perlu menunjukkan kepada pasangan bahwa kita memikirkannya.

• Sentuhan Fisik (Physical Touch)

Penelitian selama puluhan tahun mengonfirmasi kekuatan penyembuhan dari sentuhan manusia (physical touch).

Khususnya di antara pasangan, physical touch seperti berpegangan tangan, berpelukan, ciuman, serta keintiman seksual memainkan peran penting dalam hubungan emosional mereka.

Pasangan yang memiliki bahasa cinta ini juga biasanya mencari kedekatan dan kasih sayang sebagai bentuk cinta.

Dua jenis love language baru

Setelah mengenal kelima love language tersebut, ternyata belum lama muncul dua jenis love language yang baru.

Hal itu diungkapkan melalui sebuah laporan tren kencan yang menemukan bahwa 46 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengungkapkan love language berbeda, di luar lima yang sudah pernah ada.

Kedua tambahan baru itu adalah berbagi pengalaman bersama dan keamanan emosional.

Para pakar hubungan kemudian mencoba untuk menguraikan semua yang perlu kita ketahui tentang dua bahasa cinta yang baru ini sebagai berikut.

1. Berbagi Pengalaman Bersama (Shared Experiences)

Jika kita adalah tipe orang yang menandai kalender bersama dengan berbagai kegiatan, kemungkinan besar bahasa cinta kita adalah berbagi pengalaman bersama.

Seperti 38 persen peserta dalam sebuah survei, orang-orang yang menempatkan berbagi pengalaman bersama di urutan teratas dalam daftar mereka mencintai dan memberikan cinta dengan menciptakan kenangan bersama dengan pasangan mereka.

Berbeda dengan bahasa cinta tradisional, yakni waktu berkualitas, berbagi pengalaman bersama berfokus pada menemukan ikatan yang mengakar melalui petualangan yang baru dan disengaja.

"Pengalaman itu sendiri dan perhatian yang kita berikan untuk mewujudkan pengalaman tersebutlah yang membuat pasangan merasa dicintai," jelas konselor hubungan dan pendiri PrioriDating, Laurel House kepada Pure Wow.

• Tanda-tanda ini mungkin bahasa cinta kita:

- Kita merasa lebih dekat dengan pasangan setelah menghadiri acara bersama.

- Kita senang menyelesaikan tugas kelompok.

- Kita lebih suka selalu ada orang yang menemani dalam perjalanan.

- Kita merasa paling dekat saat membuat kenangan baru.

- Kita lebih suka melakukan sesuatu dengan pasangan kita.

• Cara mengajak pasangan bergabung

Mungkin saja pasangan kita adalah orang yang suka dengan kata-kata afirmasi dan sedikit khawatir dengan kencan yang penuh petualangan. Tapi itu tidak masalah.

House menekankan bahwa daripada memberikan tekanan pada pentingnya aktivitas tersebut, fokuslah pada betapa menyenangkannya pengalaman tersebut bagi kita dan pasangan.

Bahkan, melakukan foto-foto lucu berdua bisa membuat kenangan yang tidak terlupakan hingga beberapa tahun ke depan.

Biarkan pasangan kita tahu bahwa pengalaman tersebut tidak harus mahal atau rumit.

"Cobalah sesuatu yang baru, yang sesuai dengan minat kalian berdua seperti mendaftar kelas yoga pemula, menonton film di taman, atau berbelanja di pasar lokal setempat," rekomendasi House.

• Yang harus diperhatikan

"Jika kita mencari pengalaman bersama, berhati-hatilah agar tidak terfokus untuk mengejar adrenalin atau kegelisahan cinta pertama sepanjang waktu."

Demikian profesor dari California State University, Dr Tara dan ahli hubungan, Shan Boodram memperingatkan.

Bagi orang-orang yang memiliki love language ini disarankan untuk membuat pembedaan diri dan mengenali ketika kita mencari sensasi demi sensasi daripada memenuhi kebutuhan.

Dan waspadalah terhadap tanda-tanda ketergantungan untuk melakukan sesuatu, terutama jika itu adalah aktivitas yang berbahaya.

Misalnya, terjun ke laut setahun sekali dan menekan pasangan untuk terus-menerus mengikuti petualangan baru demi membuktikan cintanya kepada kita adalah hal yang tidak boleh dilakukan.

2. Keamanan Emosional (Emotional Security)

Jika kita merasa lebih dekat dengan pasangan saat mengungkapkan isi hati dalam sebuah percakapan intim, maka love language kita mungkin adalah keamanan emosional.

Berakar pada percakapan, House mencatat bahwa keamanan emosional terjadi ketika seseorang merasa dilihat, aman, terjamin, dan diterima sebagai dirinya yang otentik.

"Biasanya, kita ingin menggali alasan di balik apa yang terjadi selama percakapan, yang berarti kita mungkin cenderung menggali lebih dalam dari permukaan," terang House.

Apabila love language kita adalah keamanan emosional, begitu pasangan mulai bertanya (dan menjawab) "mengapa", kita mungkin akan merasakan hubungan yang lebih kuat.

• Tanda-tanda ini mungkin bahasa cinta kita:

- Kita suka mengajukan banyak pertanyaan.

- Kita merasa paling dekat ketika pasangan ketika berbagi ketakutan, impian, masa lalu, dan lainnya.

- Kita adalah seorang pemikir yang mendalam dan pendengar yang ingin tahu.

- Kita menikmati percakapan, sekalipun itu yang menakutkan.

• Cara mengajak pasangan bergabung

Keamanan emosional dapat menjadi bahasa cinta yang sulit untuk ditegaskan karena membutuhkan tembok-tembok yang harus diruntuhkan untuk kedua belah pihak.

Pertama, penting untuk meletakkan harapan kita.

Untuk melakukannya, komunikasikan kepada pasangan bahwa kita merasa nyaman ketika dia secara aktif mendengarkan kita dan segera membalas.

Memberikan contoh juga dapat membantu, seperti memberi tahu pasangan bahwa kita senang saat dia mengesampingkan ponselnya dan merespons lebih dari sekadar jawaban ya atau tidak saat kita bertanya.

• Yang harus diperhatikan

Menurut Boodram, jika semua hal di atas terdengar seperti kita, ketahuilah bahwa keamanan emosional dapat dengan mudah berbatasan dengan ketergantungan emosional.

"Jadi, pastikan bahwa kita merasa aman secara emosional sebelum memasuki suatu hubungan, agar tidak terlalu bergantung pada pasangan untuk menjaga emosi kita, kata Tara.

Sebaliknya, fokuslah untuk menjadi pasangan yang saling mendukung dengan cara yang seimbang. Hal ini akan menghentikan rasa aman secara emosional.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/18/230000120/simak-2-jenis-love-language-baru-dan-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke