Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Giveaway Tiket Konser Blackpink dari Parpol, Benarkah Tidak Etis?

Aksi bagi-bagi tiket gratis itu dianggap sebagai kampanye politik terselubung karena syarat yang diberlakukan.

Blink, fandom resmi Blackpink, terang-terangan menyatakan tak rela idolanya dimanfaatkan untuk tujuan politis.

Beberapa netizen juga melaporkan tindakan ini langsung kepada YG Entertainment, label yang menaungi Jisoo, Rose, Jennie dan Lisa.

Maklum saja, tiket Blackpink memang cukup mahal dan sulit didapat sehingga banyak yang tergiur.

Namun banyak pula yang menuding tindakan tersebut tidak etis karena menyalahgunakan popularitas girlband tersebut.

Aksi parpol bagi-bagi tiket Blackpink, apakah etis?

Pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Dr. Firman Kurniawan mengatakan giveaway yang menghebohkan ini sebenarnya tidak bisa dianggap hal yang salah.

"Ini oke-oke saja sih, masih etis, boleh saja karena tiket Blackpink kan barang publik ya," ujarnya, kepada Kompas.com.

Menurutnya, kehadiran giveaway ini sebenarnya merupakan bentuk relasi pasar bagi kalangan yang tergiur dengan daya tariknya, kali ini berupa tiket konser.

"Siapa yang mau saja kan, kalau tidak mau ya tidak apa-apa. Mekanismenya tidak maksa," tambahnya.

Terlebih lagi jika tiket tersebut didapatkan pihak parpol dengan cara yang legal dengan membeli dari penyelenggara dengan harga jual yang ditetapkan.

Sebaliknya, aksi giveaway itu menjadi tidak etis jika sebelumnya terjadi monopoli oleh parpol sehingga penggemar Blackpink tidak bisa membeli tiketnya.

"Kalau langsung booking sehingga yang lain tidak bisa beli, itu tidak etis," tandas Firman.

Ia bahkan berpendapat aksi bagi-bagi tiket konser Blackpink ini jauh lebih beretika dibandingkan operasi minyak goreng juga sempat dilakukan parpol.

"Dibandingkan kasus minyak goreng malah lebih etis lebih bener karena tiket Blackpink kan barang sekunder dan memang dijual bebas," ujarnya.

Berdalih operasi pasar, sejumlah partai politik sempat bagi-bagi minyak goreng ke masyarakat ketika kebutuhan tersebut meghilang dari pasaran.

"Padahal saat itu minyak yang kebutuhan pokok harganya mahal, menghilang pula dari pasaran," terangnya.

"Kalau tiket Blackpink kan barang sekunder ya, kemarin hilangnya juga mungkin karena calo," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/09/153009520/giveaway-tiket-konser-blackpink-dari-parpol-benarkah-tidak-etis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke