Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ular Kebal terhadap Bisanya Sendiri, Benarkah?

Berbeda dari ular boa yang melilit mangsanya, rata-rata ular berbisa biasanya menggunakan taring untuk menyuntikkan bisa ke dalam tubuh mangsanya.

Bisa tersebut disimpan dalam kelenjar khusus di mulut ular, sehingga mudah disuntikkan melalui gigitan.

Apakah ular mengalami keracunan akibat bisanya sendiri?

Bisa ular terdiri dari jenis protein tertentu yang dapat berinteraksi dengan proses internal mangsanya.

Meski tidak selalu mematikan, bisa tersebut seringkali membuat mangsa lumpuh dan masih terdapat di dalam tubuh ketika mangsa itu dilahap oleh ular.

Namun, mengapa ular tidak mati saat memakan mangsa yang sudah terkena bisa?

Pertama, ular kebal terhadap bisa dari spesies ular yang sama.

Kekebalan ini penting, mengingat gigitan antar ular sering terjadi, terutama selama musim kawin atau saat ular bertarung dengan ular saingannya.

Selain itu, ular juga memiliki cara khusus untuk menangani mangsa yang terkena bisa. Hal ini berkaitan dengan perut ular yang unik.

Protein berperan dalam membangun antibodi, enzim, dan bahkan hormon.

Bentuk protein sangatlah penting. Jika bentuk protein berubah karena suatu alasan --seperti keberadaan asam-- maka protein itu menjadi tidak efektif.

Dan ternyata, lambung ular sangat kaya akan asam. Itu sebabnya, ular memiliki beberapa bahan kimia dalam tubuh yang dirancang untuk memecah bisa.

Dengan kondisi itulah ular tidak terpengaruh oleh bisa tersebut.

Meskipun ular hanya kebal dari gigitan spesies yang sama, bahan kimia di dalam lambung ular bekerja untuk melawan bisa semua jenis ular.

Artinya, jika satu ular menggigit hewan pengerat kecil dan menyuntikan bisa, ular dari spesies lain masih bisa memakan hewan tersebut dengan aman.

Lalu, bedakan pula antara bisa (venom) dan racun (poison). Racun dalah zat yang berbahaya jika dikonsumsi, sedangkan bisa atau venom merupakan toksin yang disuntikkan.

Untuk membedakannya dengan mudah, bisa membuat gigitan ular menjadi berbahaya, sementara gigitan membuat racun menjadi berbahaya.

Apa jadinya jika seekor ular digigit spesies ular berbisa lain?

Baik memangsa hewan yang sudah disuntikkan bisa atau pun tergigit oleh spesies ular yang sama, seekor ular kebal terhadap bisanya sendiri.

Sekarang bagaimana jika seekor ular digigit spesies ular berbisa lain?

Dalam kasus yang jarang, gigitan antar spesies ular berbisa yang berbeda dapat terjadi.

Namun pada dasarnya, sebagian besar spesies ular --termasuk yang berbisa-- akan mencoba menghindari konflik dan melarikan diri daripada bertarung.

Selain itu, ular berbiasa cenderung tidak memakan ular berbisa lain.

Ular mampu terhindar dari efek bisanya sendiri karena gigitan yang terjadi umumnya antara sesama spesies.

Seiring waktu, evolusi memberikan kemampuan pada ular untuk bertahan hidup dari bisa tersebut sehingga ular dapat tumbuh dan berkembang biak, menjaga kelangsungan hidup spesies.

Namun, karena gigitan antara spesies yang berbeda sangat jarang terjadi, ular belum memiliki kekebalan terhadap berbagai jenis bisa yang ada.

Jika seekor ular terkena gigitan dari ular berbisa spesies lain, maka gigitan itu dapat berdampak buruk pada ular tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/20/173413020/ular-kebal-terhadap-bisanya-sendiri-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke