Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Langkah Temukan Hal Baru dan Jadi Bahagia Setelah Usia 60 Tahun

KOMPAS.com - Semua orang tentu ingin hidup bahagia tanpa adanya gangguan, termasuk ketika telah menginjak usia 60an tahun.

Sayangnya saat usia tersebut, tak jarang lingkungan seakan memaksa untuk menjadi sosok trailblazer.

Paksaan ituberdampak pada rasa terperangkap pada suatu kebiasaan, bukan membuat diri mencoba sesuatu yang baru.

Apa maknanya?

Trailblazer secara harfiah berarti "pelopor" atau "penjelajah jalan". Dalam konteks metaforis, trailblazer mengacu pada seseorang yang membuka jalan baru atau menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.

Seorang trailblazer adalah seseorang yang berani mengambil risiko, menciptakan ide-ide baru, dan mengejar tujuan yang sulit dicapai.

Mereka sering kali menghadapi tantangan dan rintangan yang sulit, namun tetap bertekad untuk mencapai tujuan mereka.

Trailblazer sering diasosiasikan dengan orang-orang yang berani dan kreatif, dan mereka biasanya memiliki pengaruh positif yang besar dalam komunitas atau bidang tertentu. 

Ya ringkasnya, trailblazer dapat didefinisikan sebagai sosok yang dapat menjadi contoh dan inspirasi, dan bahkan melampaui batasan yang ada dengan menerima diri sendiri.

Nah, kendati demikian, dorongan menjadi trailblazer juga memiliki sisi negatif, yaitu rasa malu dan bersalah.

Hal inilah yang kadang membuat seseorang sulit menjalani hal baru dalam hidup meski ada keinginan dalam dirinya.

Lantas, bagaimana cara lepas dari rasa malu dan bersalah itu agar bisa hidup bahagia di usia 60 tahun ke atas?

Di laman Sixty + Me disebutkan, untuk menjadi trailblazer setelah usia 60 tahun, seseorang perlu lebih dari sekadar keberanian untuk mengatasi rasa bersalah dan malu yang ada.

Lalu untuk mencapainya, berikut langkah yang bisa dilakukan.

  • Pahami apa makna trailblazer bagi kita sendiri

Mengikuti jejak trailblazer lainnya mungkin tidak akan cocok.

Karena itu, penting untuk menjadi diri sendiri guna memahami apa rasanya dan bagaimana menjadi seorang trailblazer.

  • Memahami diri sendiri

Memahami diri sendiri merupakan proses untuk mengetahui diri lebih dalam melalui introspeksi diri.

Dengan melakukan ini, kita akan memahami diri sejati serta mulai melihat perjalanan hidup baru mana yang akan kita ambil.

  • Mengubah perspektif

Jalan untuk menjadi trailblazer setelah usia 60 mungkin tidak mudah.

Jadi untuk membuatnya berjalan lebih mulus, pastikan untuk mengenali dan membuang keyakinan yang melemahkan diri sendiri.

Dengan ini, mindset kita pun akan berkembang dan membuat jalan untuk menjadi trailblazer lebih mulus.

  • Nikmati hidup

Jika ingin menjadi seorang trailblazer, menikmati hidup adalah hal yang penting.

Jadi, temukan saja hal yang membuat kita menikmati hidup dan selalu bahagia agar bisa menjadi trailblazer.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/31/190000720/4-langkah-temukan-hal-baru-dan-jadi-bahagia-setelah-usia-60-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com