Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Madu Manuka di Bulan Puasa

KOMPAS.com - Tubuh bugar merupakan syarat mutlak untuk tetap produktif saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Kita bisa menjaga kebugaran dengan berbagai cara, seperti menjaga pola makan sehat, cukup istirahat, berolahraga, serta mengonsumsi suplemen.

Nah salah satu suplemen yang kerap dipilih untuk menjaga kesehatan adalah madu, misalnya madu manuka yang merupakan jenis madu asal Australia dan Selandia Baru.

Pada madu manuka, cairan yang dihasilkan oleh lebah monofloral ini kerap disebut bermanfaat bagi orang yang menjalani puasa karena memiliki khasiat umum seperti menjaga daya tahan tubuh secara alami.

Manfaat madu manuka

Konsumsi madu manuka idealnya dilakukan sebanyak dua kali sehari saat puasa, yakni waktu sahur dan berbuka.

Madu manuka mempunyai indeks glikemik rendah yang bisa menjaga kestabilan gula darah. Oleh karena itu, madu ini dikatakan bisa diminum saat sahur oleh penderita gula darah tinggi seperti pasien diabetes demi meminimalisir lonjakan gula darah ketika berpuasa.

Di sisi lain, madu manuka juga mengandung glukosa dan fruktosa yang dapat membantu mengembalikan energi, yang hilang setelah berpuasa, sehingga cocok dikonsumsi setelah berbuka.

Madu manuka juga diyakini dapat membantu sejumlah organ tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan yang terjadi selama satu bulan berpuasa.

Sifat anti-inflamasi madu manuka mempunyai kemampuan mengatasi masalah pencernaan macam perut kembung yang acap dialami saat menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, madu manuka juga disebut memiliki efek prebiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan bakteri baik di usus dan menangkal berbagai risiko penyakit pencernaan.

Lalu, kandungan triptofan pada madu manuka mampu mendongkrak tingkat produksi hormon melatonin yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.

Bahkan, studi dalam Archives of Psychiatric Nursing yang dilakukan pada tahun 2015 menyatakan bila salah satu jenis asam amino ini dapat meningkatkan suasana hati.

Istimewanya, madu dari nektar pohon Manuka (Leptospernum scoparium) ini juga digunakan untuk penyembuhan luka hingga menjadikan kulit glowing, serta menjaga kesehatan gigi serta mulut.

Karenanya, penting bagi kita untuk mempertimbangkan sejumlah faktor sebelum membawa pulang madu ke rumah.

Soal menaksir asli/tidaknya madu, terdapat sejumlah cara yang dapat kita lakukan. Selain melakukan pembuktian menggunakan media air atau cuka dan metode seperti pembekuan, cara paling mudah untuk menimbang keaslian madu dapat dilakukan dengan memerhatikan sertifikasi produk.

Sebagai contoh, madu manuka yang diproduksi oleh Comvita mencantumkan perolehan Level Guaranteed pada sertifikasi Unique Manuka Factor (UMF) yang mengafirmasi tingkat kumpulan senyawa alami tertentu dalam satu botol madu agar dapat dikategorikan sebagai jenis Manuka.

“Tanpa sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah Selandia Baru ini, konsumen tidak bisa mengetahui asal-usul serta tingkat kemurnian madu manuka,” ungkap Hendry Evan, Brand Manager Comvita.

Comvita juga mengantongi seritifikasi dari badan-badan terpercaya lainnya, seperti UMFHA (Unique Manuka Factor Honey Association), Food Safety Management System, Risk Management Programme, hingga Good Manufacturing Practices dari Kementerian Kesehatan Selandia Baru dan Australian Therapeutic Goods Administration (TGA).

Seluruh hal tersebut diperoleh dari pengalaman serta inovasi yang dilakukan sejak tahun 1974. Hampir setengah abad sejak didirikan, Comvita sendiri menjadi produsen madu manuka yang dipercaya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/11/084308520/manfaat-madu-manuka-di-bulan-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke