Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Oat Milk Lebih Sehat dari Susu Sapi? Ini yang Harus Dipahami

Susu nabati ini juga sering dijadikan campuran kopi di berbagai coffee shop ternama.

Oat milk memang pilihan yang baik untuk orang dengan alergi dan intoleransi makanan tertentu, karena secara alami bebas dari laktosa, kacang-kacangan, dan kedelai.

Selain itu, susu ini juga dianggap lebih ramah lingkungan karena produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca 80 persen lebih sedikit dibandingkan susu sapi.

Benarkah oat milk lebih sehat? Ini faktanya

Oat milk bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk kalsium, dan tambahan vitamin B12.

Namun susu dari gandum ini cenderung mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat daripada almond atau susu sapi tapi tidak tinggi protein seperti dua jenis susu tersebut.

Berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan oat milk:

Oat milk tinggi beta-glucan, serat larut yang berubah menjadi semacam zat seperti gel yang mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya ke dalam tubuh kita.

Hal ini membantu menurunkan kadar LDL, yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat.

Sekitar 240 ml susu ini dapat memberikan asupan 1,2 gram serat untuk kebutuhan harian kita.

Sebuah tinjauan dari 58 studi dengan orang yang memiliki kolesterol tinggi mengungkapkan bahwa mendapatkan rata-rata 3,5 gram beta-glukan setiap hari selama 5-6 minggu mengurangi kolesterol LDL sebesar empat dan dua persen.

Berguna untuk tulang

Produk oat milk yang beredar di pasaran biasanya diperkaya dengan berbagai vitamin seperti vitamin D dan kalsium.

Tambahan tersebut tentunya baik untuk kesehatan dan kepadatan tulang.

Pertimbangan lainnya

Oat milk memang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi kita serta memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Meski demikian, kita harus memertimbangkan tambahan gula, minyak dan pengemulsi yang banyak terdapat di produk yang saat ini beredar di pasaran.

Akan tetapi, aditif telah digunakan dan dianggap aman untuk waktu yang lama dan bukan masalah untuk kesehatan.

"Kecuali Anda memiliki penyakit ginjal dalam hal ini Anda mungkin perlu membatasi asupan mineral seperti fosfor," ujarnya.

Pertimbangan lainnya, oat milk biasanya mengandung jenis glikemik tinggi gula yang disebut maltosa.

Hal ini terjadi secara alami karena proses pembuatannya yang menambahkan enzim tertentu untuk memecah pati oat sehingga berubah menjadi gula.

Pakar diet terdaftar di Inggris, Anna Sweeney mengatakan maltosa memang bisa meningkatkan gula darah kita dengan sangat cepat namun kita melakukan pencegahan.

Caranya dengan mengonsumsi makanan lain sebagai pendamping susu misalnya menambahkan oat milk dengan semangkuk sereal gandum atau smoothie yang tinggi serat, lemak dan protein sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/14/100537120/benarkah-oat-milk-lebih-sehat-dari-susu-sapi-ini-yang-harus-dipahami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke