Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Cara Menjaga Kesehatan Kulit Kepala dengan Tepat

Padahal, menjaga lingkungan kulit kepala yang sehat adalah kunci untuk menumbuhkan rambut yang sehat.

Seorang dokter spesialis kulit di Boston, AS, Ranella Hirsch sering mengatakan kepada pasiennya untuk menganggap kulit kepala mereka seperti sebuah taman.

"Jika ingin menumbuhkan bunga dan sayuran yang sehat, maka kita perlu merawat tanah dan lingkungan di sekitarnya dengan baik," ujarnya.

Lantas, bagaimana seharusnya kita menjaga kesehatan kulit kepala?

Nah, untuk mendapatkan semua informasi tentang rutinitas perawatan kulit kepala yang tepat, para ahli pun menjelaskannya lebih lanjut sebagai berikut.

Merawat kulit kepala

Merawat kulit kepala sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rutinitas perawatan kulit pada umumnya.

"Secara keseluruhan, keduanya sebenarnya harus diperlakukan dengan cara yang sama," kata dokter spesialis kulit di Bernstein Medical Center for Hair Restoration di New York, AS, Christine Shaver.

"Kulit kepala hanyalah kulit, sama seperti kulit di bagian tubuh lainnya," terang dia.

Menurut Shaver, sebenarnya hanya ada dua hal yang sangat penting yang perlu dilakukan untuk merawat kulit kepala, yakni dengan membersihkan dan melindunginya dari sinar matahari.

Jika kita tidak melakukan langkah-langkah tersebut, maka itu dapat menyebabkan hal-hal seperti kerusakan akibat sinar matahari, penumpukan, pertumbuhan jamur yang berlebihan, dan banyak lagi.

Cara membersihkan kulit kepala

Jika kita baru mengenal perawatan kulit kepala, hal termudah untuk memulai adalah dengan menciptakan ritual dari sesuatu yang mungkin sudah kita lakukan.

"Saya pikir keramas adalah cara mudah untuk membuat hubungan dengan kulit kepala kita," kata ahli trikologi, Bridgette Hill.

"Dan membayangkan kembali apa arti keramas bagi kita secara individual adalah penting. Ini adalah cara yang tepat untuk memulai sebuah ritual, pertama dan terutama," jelas dia.

Sebagai permulaan, Hill merekomendasikan untuk memulai dengan minyak kulit kepala atau serum yang sesuai dengan jenis kulit kepala atau kondisi potensial kita, sebagai cara untuk merawat dan melindungi kulit.

Untuk melakukannya, kita harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis kulit kepala kita.

Meskipun seorang ahli, seperti dokter kulit, ahli trikologi, atau penata rambut dapat membantu kita melakukannya, namun kita juga dapat dengan mudah mengidentifikasi tanda-tandanya sendiri.

Apabila kulit kepala kita cepat berminyak setelah keramas, kemungkinan besar kita memiliki kulit kepala yang lebih berminyak, sedangkan jika kita mengalami iritasi atau kemerahan, bisa jadi itu disebabkan oleh kulit kepala yang kering.

"Walaupun perawatan sebelum keramas ini tidak diperlukan bagi mereka yang memiliki kulit kepala normal, namun tetap saja ini bisa menjadi tindakan pencegahan yang bermanfaat," terang Hill.

Selain itu, ia juga menyarankan agar kita melakukan perawatan pada area tertentu.

"Jangan mengobati seluruh kulit kepala untuk kondisi yang tidak ada di seluruh kulit kepala. Ini harus ditangani dengan cara yang terkonsentrasi dan langsung," katanya.

Jika kita memiliki waktu dalam prosesnya, kita bisa menggunakan sampo pada rambut kering dan kotor setelah menggunakan minyak atau serum untuk memberikannya waktu untuk bekerja.

Ketika mengaplikasikan sampo, Hill juga menyarankan memakainya hingga kulit kepala untuk memastikan kita mendapatkan formula pada kulit kepala, sebelum memijatnya, membilasnya, melakukan pembersihan ganda (jika diperlukan), serta mengikuti dengan kondisioner.

Seberapa sering kita harus mencuci rambut tergantung pada orangnya, tetapi para ahli merekomendasikan agar kita memberi jeda antara dua hingga tiga hari di antara waktu keramas.

"Jika kita adalah orang yang hanya keramas seminggu sekali, setiap keramas harus seperti itu," kata Hill.

"Dan jika kita adalah orang yang sering keramas, cobalah untuk memberikan jeda waktu," ujarnya.

Cara melindungi kulit kepala dari sinar matahari

Faktor kunci lainnya adalah menjaga kulit kepala agar terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.

"Kita dapat terkena kanker kulit di kepala dan leher, sama seperti di bagian tubuh lainnya," kata Shaver.

"Jadi, tentu saja, [hal] nomor satu yang paling penting adalah melindungi kulit kepala dari sinar matahari," jelasnya.

Mengenakan topi (terutama yang memiliki perlindungan UPF+) dapat membantu.

Karena topi tidak cocok untuk setiap kesempatan, jadi garis pertahanan pertama adalah sunscreen.

"Yang paling penting adalah mengaplikasikannya pada bagian yang tepat," kata Shaver.

"Jadi area yang paling penting adalah di garis rambut bagian depan. Itu adalah area yang sering terkena paparan sinar matahari secara langsung."

"Sementara untuk pria yang mengalami kebotakan, mungkin perlu mengoleskan di seluruh bagian atas kulit kepala," sarannya.

Menurut Shaver, banyak pria yang tidak mengetahui bahwa mahkota mereka di bagian belakang kepala menipis sementara bagian depan mereka terlihat sangat tebal dan penuh.

"Jadi, kita harus mengetahui area mana saja di kulit kepala yang benar-benar terkena sinar matahari langsung," terangnya.

Di samping itu, kita harus mengikuti aturan yang sama seperti yang kita lakukan pada tubuh atau wajah, menggunakan sunscreen yang menawarkan perlindungan UVA dan UVB, memiliki SPF 30 atau lebih tinggi, dan mengaplikasikannya sebelum terpapar sinar matahari.

Sekarang, ada banyak pilihan yang dibuat khusus untuk kulit kepala.

"Tetapi, dalam hal memilih yang tepat, yang paling penting adalah kita memilih salah satu yang kita sukai dan tetap menggunakannya," imbuh Shaver.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/27/120434720/ketahui-cara-menjaga-kesehatan-kulit-kepala-dengan-tepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke