KOMPAS.com - Sebagian orang di dunia menggunakan madu sebagai bahan alternatif yang sehat untuk menggantikan gula.
Pasalnya, madu merupakan bahan yang bebas lemak, bebas kolesterol, bebas natrium, dan cairan ini disebut sebagai nektar manis dari alam.
Namun, jika berniat untuk membeli madu sebaiknya kita terlebih dahulu memeriksa kemurniannya.
Jenis-jenis madu palsu
Pakar madu yang juga peneliti produk-produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bioproses, Dr Muhammad Sahlan membedakan jenis madu palsu yang beredar di Indonesia ke dalam tiga jenis.
Ketiga jenis madu palsu tersebut adalah:
Mengapa memeriksa kemurnian madu menjadi penting?
Hal ini karena ada potensi dampak negatif yang akan ditimbulkan jika kita mengonsumsi madu palsu.
Sahlan mengatakan, madu palsu yang dibuat dengan bahan makanan yang aman bisa saja tidak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh.
Tapi bagaimana jika bahan yang digunakan justru berbahaya?
Madu seringkali dicampur dengan larutan glukosa, sirup jagung fruktosa tinggi, dan banyak bahan lain yang tidak disadari oleh konsumen.
Salah satu cara yang paling awal bisa kita sadari adalah dengan membuka botol madu baru.
Jika terdengar suara letupan kecil, itu bisa menjadi pertanda bahwa madu tersebut sebenarnya telah dipalsukan.
Suara itu muncul karena madu tersebut mungkin telah mengalami fermentasi atau terkontaminasi bakteri.
Fermentasi dapat terjadi ketika ada kadar air yang tinggi dalam madu atau ketika madu terpapar kelembapan, suhu tinggi, atau udara.
Tak hanya itu, madu murni biasanya memiliki aroma manis yang berbeda, dan madu mentah ketika dikonsumsi meninggalkan rasa menggelitik di tenggorokan.
Selain itu, kita juga bisa menguji madu di rumah dengan cara berikut:
Tes madu di ibu jari
Tes ini dilakukan untuk memeriksa konsistensi madu.
Biasanya, madu murni cenderung memiliki konsistensi yang kental dan tidak mudah menetes, sementara madu palsu atau campuran dapat cair dan menetes dengan lebih mudah.
Cobalah oleskan sedikit madu di ibu jari, lalu lihat apakah madu tersebut lebih menetes seperti cairan lainnya atau tidak.
Tes air
Tes ini dilakukan untuk mengamati apakah madu larut atau tetap kental.
Madu murni umumnya memiliki konsistensi yang lebih kental dan akan mengendap di dasar cangkir atau gelas.
Sementara madu palsu atau tercampur dengan bahan lain dapat larut dengan mudah.
Tes cuka
Tes ini berguna untuk mengamati reaksi kimia pada madu. Madu murni umumnya tidak akan berbusa atau menghasilkan gelembung-gelembung yang banyak dalam campuran dengan air cuka.
Sementara madu palsu atau campuran mungkin akan menghasilkan reaksi berbusa yang lebih intens.
Tes panas
Cobalah mencelupkan batang korek api ke dalam madu lalu nyalakan.
Madu murni umumnya tidak akan terbakar dengan mudah karena kandungan air alaminya yang cukup tinggi.
Sementara madu palsu atau tercampur dengan bahan lain dapat terbakar dengan lebih cepat.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/09/140000420/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu