Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Manfaat Makanan Pedas, Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Sensasi pedas dan hangat dari tambahan cabai, lada dan rempah-rempah memang ampuh menambah kelezatannya.

Tak heran jika banyak yang ketagihan dan tak bisa berhenti menikmati makanan pedas setiap hari.

Namun tak perlu khawatir, kebiasaan ini nyatanya punya berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.

Manfaat kesehatan makanan pedas

Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang disebut capsaicinoids yang yang menghasilkan sensasi panas.

Saat dimakan, capsaicin menempel pada reseptor penginderaan panas di mulut, menyebabkan sensasi terbakar.

Baik untuk kesehatan jantung

Ada beberapa bukti bahwa makanan pedas dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dua faktor risiko utama penyakit jantung.

Misalnya, studi tahun 2022 menyebutkan makanan pedas dan paprika dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke.

Studi observasi tahun 2017 menemukan bahwa makanan pedas dapat secara signifikan menurunkan asupan garam harian, preferensi garam individu, dan tekanan darah.

Studi observasi tahun 2017 lainnya mengaitkan makanan pedas dengan penurunan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol "jahat".

Selain itu, studi ini menemukan bahwa orang yang makan makanan pedas lebih dari lima kali seminggu memiliki high-density lipoprotein (HDL) yang jauh lebih tinggi, atau kadar kolesterol "baik".

Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa kadar trigliserida meningkat dengan frekuensi asupan makanan pedas sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Riset membuktikan capsaicin dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sekaligus mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit.

Capsaicin dosis rendah juga dapat membantu menghilangkan kelebihan asam dari lambung, mempercepat penyembuhan tukak lambung.

Menurunkan berat badan

Dalam studi observasi tahun 2021, 63 persen melaporkan mengalami kepuasan makan yang lebih tinggi setelah makan dengan bumbu capsaicin.

Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang jarang mengonsumsi makanan pedas cenderung diklasifikasikan sebagai "tidak kurus".

Sejumlah riset menunjukkan konsumsi makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran lemak, menekan nafsu makan, dan meningkatkan komposisi mikrobioma usus.

Sebaliknya, banyak juga riset yang menyatakan konsumsi makanan pedas buruk untuk berat badan.

Tinjauan tahun 2022 menyatakan makanan pedas yang mengandung capsaicin dapat menurunkan nafsu makan tapi tidak mencegah obesitas dalam jangka panjang.

Tinjauan studi observasi tahun 2023 lainnya menemukan orang yang mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang lebih tinggi lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Makanan pedas juga lebih cenderung berupa daging dan bukan sayuran, yang juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Meningkatkan umur panjang

Makanan pedas juga berpotensi meningkatkan umur panjang karena efek antioksidan dan anti-inflamasi capsaicin.

Riset tahun 2021 mengamati empat studi observasi dengan total 564.748 peserta dewasa untuk memeriksa hubungan antara konsumsi makanan pedas dan kematian.

Hasilnya, orang yang rutin mengonsumsi makanan pedas memiliki risiko 12 persen lebih rendah untuk semua penyebab kematian.

Selain itu, tinjauan lain tahun 2015 mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kematian yang lebih rendah dari penyebab spesifik seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan penyakit pernapasan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/11/101939920/ragam-manfaat-makanan-pedas-bisa-bantu-menurunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke