Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan, Pertimbangan Sebelum Mengecat Rambut Saat Hamil

KOMPAS.com - Jika sedang dalam kondisi hamil, ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam keseharian, mulai dari alkohol, obat-obatan tertentu, dan makanan seperti sushi mentah.

Lalu bagaimana dengan pewarnaan rambut?

Pewarna rambut, baik yang dibeli di toko maupun salon, mengandung zat kimia. Meski begitu, tidak banyak informasi tentang keamanan pewarnaan rambut saat hamil.

Pasalnya, pada kulit sehat hanya sedikit zat kimia dalam pewarna rambut yang meresap ke dalam tubuh.

Selain itu, ibu hamil juga jarang dilibatkan dalam penelitian, karena alasan etika dan biaya.

Tetapi ada langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaga pewarnaan rambut tetap aman, selama masa kehamilan.

  • Tunggulah sampai trimester kedua

Selama tiga bulan pertama kehamilan, tubuh bayi berkembang dengan cepat. Organ-organ penting, seperti otak dan sumsum tulang belakang, sedang terbentuk.

Jika ingin berhati-hati dan tidur lebih nyenyak di malam hari, lebih baik menunggu sampai periode penting ini berlalu sebelum menggunakan pewarna rambut.

Banyak dokter menyarankan agar menunda pewarnaan rambut hingga minggu ke-13 kehamilan. Hal ini guna sebagai langkah pencegahan.

  • Pilihlah warna rambut highlights

Ada banyak gaya rambut yang tidak memerlukan pewarna rambut diaplikasikan langsung di kulit kepala.

Misalnya, balayage memberikan tampilan ombre pada rambut dengan mewarnai bagian bawah rambut dan gradasinya menuju bagian atas rambut.

  • Pilih pewarna yang lembut

Ada banyak jenis pewarna rambut yang dibuat dari berbagai bahan yang berbeda.

Kita bisa menggunakan pewarna tanpa amonia atau peroksida atau mungkin kita perlu pewarna yang dirancang khusus untuk kulit sensitif.

  1. Gunakan pewarna rambut temporary

Menurut American Cancer Society, pewarna rambut yang tahan lama dan semi-permanen mengandung lebih banyak zat kimia yang bisa berpotensi menyebabkan kanker.

  • Berhati-hatilah jika memiliki kondisi kulit tertentu

Apabila kita memiliki kondisi kulit eksim, psoriasis, atau masalah kulit lainnya, lebih baik berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mewarnai rambut.

Kondisi-kondisi ini bisa membuat kulit memiliki kerusakan kecil dan mengurangi perlindungannya.

Selain itu, pewarna rambut menyebabkan iritasi atau sensitivitas yang lebih tinggi dalam kondisi ini.

  • Dapatkan udara segar

Saat sedang hamil, banyak wanita mengalami penciuman yang sangat tajam. Bau-bau yang sebelumnya bisa ditoleransi, sekarang bisa terasa sangat mengganggu.

Sebagian besar pewarna rambut memiliki aroma yang kuat, yang mungkin tidak cocok dengan hidung yang sekarang lebih peka.

Jika memiliki alergi atau asma, aroma tersebut bisa semakin menyulitkan. Agar tidak merasa mual atau pusing, pastikan mewarnai rambut di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.

  • Kenakan sarung tangan

Pastikan melindungi tangan dan menutupinya sebelum mewarnai rambut, baik sedang hamil atau tidak.

Kulit bisa lebih mudah merasa terganggu selama kehamilan. Jadi, pastikan untuk mengenakan sarung tangan saat mewarnai rambut.

Saat hamil, seringkali sulit mengingat semua hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Jika ragu tentang sesuatu, jangan ragu untuk bertanya pada penyedia layanan kesehatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/21/070000520/perhatikan-pertimbangan-sebelum-mengecat-rambut-saat-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke