Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melirik Aksen Oranye di Vespa "Balap" GTV Seharga Rp 176 Juta

Namun, ada sedikit keramaian yang berbeda di atrium sebelah selatan dari salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Selatan itu.

Di lokasi itu, PT Piaggio Indonesia baru saja membuka booth pamerannya. Sederet kendaraan roda dua dari pabrikan asal Italia itu, terparkir rapi di sana.

Motor sport bermesin besar Moto Guzzi, Aprilia, serta skuter Piaggio berjajar di tempat itu.

Tentu saja tak tertinggal produk Vespa. Mulai dari Vespa LX, Primavera, hingga GTS dan Vespa Elettrica - skuter listrik terbaru Vespa, dipamerkan di sana.

Motor ini mendapat perhatian khusus, karena memang baru saja diluncurkan di pasar Indonesia.

"Bagaimana pendapat kamu dengan visor berwarna oranye ini," tanya Marco Noto La Diega, Managing Director dan Country CEO dari PT Piaggio Indonesia kepada Kompas.com.

Siang itu, Marco memang terlihat sibuk memeriksa kesiapan booth Piaggio yang baru akan memulai pamerannya selama sepekan ke depan.

Dia menginspeksi setiap sudut booth, termasuk tata letak motor, dan kelengkapan varian yang dipamerkan.

Nah, pertanyaan Marco tadi ditujukan pada visor alias top fairing beraksen oranye di bagian handlebar Vespa GTV 300 HPE.

Wajah Marco terlihat semringah mendengar pendapat Kompas.com, yang menyebut aksen jingga tadi membuat motor ini menjadi lebih eye catching, dan menambah kesan sporty sesuai gaya khas GTV.

"Kalau ini bagaimana? Haruskah pakai warna oranye juga ya?" tanya Marco lagi sambil menunjuk aksesoris single seater yang disematkan pada bagian belakang jok.

"Rasanya, aksen ini sudah pas menggunakan warna body, kalau memakai oranye juga, rasanya terlalu berlebihan," jawab Kompas.com.

Dua titik yang mendapat perhatian Marco memang menjadi pembeda dari sisi tampilan pada GTV terbaru ini. Sebab, keduanya merupakan aksesori terpisah, yang dapat dipilih pengguna untuk menyempurnakan tampilannya.

Warna oranye pada top fairing, disambut dengan warna senada pada tiga strip sirkulasi udara di bagian "dasi" (necktie) GTV.

Lalu, aksen jingga disematkan dalam pola garis menyilang pada bagian tepong di kedua sisi. Kombinasi ini terlihat menyatu dengan aksen hitam doff pada sejumlah bagian lain.

Trim hitam doff terlihat pada bagian lampu depan dan lampu belakang, tepi bodi, dan pegangan tangan atau grab handle penumpang.

Lalu, warna hitam yang sama ada pada pijakan kaki, penutup knalpot, kaca spion, dan bingkai instrumen pada motor.

Terakhir, aksen kecil namun manis adalah stitching dengan benang oranye pada kulit jok premium GTV 300 HPE.

"Jadi ini oke ya?" tanya Marco lagi.

"Iya Pak, tinggal pakai helm dan glove warna oranye juga, pasti keren dan eye catching di jalan," sambut Kompas.com.

"Eh, kita ada helm oranye gak ya?" tanya Marco spontan ke arah staf yang ada di dekatnya.

Sayang, dari sekian banyak helm yang ikut dipajang di booth tersebut, tak ada helm yang berwarna oranye. 

Ya, sejak pertama kali diluncurkan pada 2006, Vespa GTV memang selalu mengusung konsep sporty yang konsisten.

Desain GTV seperti ingin memanjakan pengendara sporty dan pencinta lifestyle yang mendambakan kendaraan roda dua dengan performa powerful serta desain elegan.

Oh iya, Vespa GTV selama ini terkenal sebagai representasi gaya klasik otentik dalam jajaran produk Vespa karena menggunakan “faro basso” -lampu depan yang rendah, berada di atas fender depan.

Nah, untuk menikmati kekuatan mesin 300cc dengan gaya ikonik dari Vespa "balap" GTV 300 HPE ini, dibutuhkan dana sebesar Rp 176 juta on the road. Berminat?

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/05/164453320/melirik-aksen-oranye-di-vespa-balap-gtv-seharga-rp-176-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke