Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Popcorn adalah Makanan Menyehatkan asalkan Cara Mengonsumsinya Tepat

KOMPAS.com - Popcorn bisa menjadi makanan menyehatkan jika dikonsumsi dengan tepat.

“Saya benar-benar menganggap popcorn sebagai camilan sehat,” kata Maryann Walsh, R.D., presiden Walsh Nutrition Consulting, layanan konsultan nutrisi di Florida.

“Ini tidak hanya makanan dalam jumlah besar yang dapat membantu kita merasa kenyang dan puas, tetapi juga biasanya mudah didapat dan terjangkau. Ini serbaguna dalam hal topping dan rasa yang bisa Anda tambahkan ke dalamnya," tambahnya.

Meski demikian, disarankan untuk mempertimbangkan porsi, jenis minyak yang dipakai, tambahan garam atau perasa lainnya dan metode memasaknya untuk memastikan kandungan nutrisi popcorn.

Misalnya, popcorn yang dibuat di rumah tanpa minyak jauh lebih sehat daripada popcorn porsi besar yang kita beli di bioskop.

Alasannya, popcorn yang dibuat di bioskop mungkin mengandung banyak mentega berkalori tinggi dan garam berbumbu.

Demikan pula popcorn yang dibuat di microwave yang mungkin mengandung tambahan garam, dan bahan lain yang menambah kalori dan memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.

Akan tetapi, popcorn secara umum  kaya akan nutrisi dan antioksidan sekaligus mampu meningkatkan asupan serat dan biji-bijian.

Popcorn adalah makanan menyehatkan

Popcorn adalah gandum utuh, yang dikaitkan dengan rendahnya insiden penyakit jantung dan diabetes.

Ngemil popcorn setiap hari telah terbukti meningkatkan asupan biji-bijian secara keseluruhan, menurut Journal of American Academy of Nutrition and Dietetics.

Selain itu, popcorn juga kaya serat, bahkan mengandung lebih banyak serat per porsi dibandingkan roti gandum.

"Satu porsi popcorn dalam 3 cangkir mengandung 3 hingga 4 gram serat," kata Walsh.

Laki-laki disarankan mengonsumsi 30-38 gram serat sehari, sedangkan perempuan membutuhkan 21-25 gram.

Serat membantu mengontrol gula darah dan kolesterol, mengatur pergerakan usus, dan membantu pengelolaan berat badan.

Kelebihan lainnya, popcorn adalah makanan yang mengenyangkan, karena kandungan udaranya.

Satu cangkir popcorn biasa—tanpa mentega, garam, atau topping lainnya—mengandung sekitar 30 kalori, menurut Departemen Pertanian AS.

Jadi, tiga cangkir utuh hanya mengandung kurang dari 100 kalori.

"Popcorn juga mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang ditemukan pada tumbuhan," kata Walsh.

Polifenol telah terbukti melawan kerusakan akibat sinar UV dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit lainnya.

Ada juga kandungan vitamin dan mineral lainnya, seperti kalsium, zat besi, seng, folat, potasium, magnesium, dll.

Cara terbaik mengonsumsi popcorn

Namun manfaat baik popcorn hanya bisa didapatkan jika kita mengonsumsinya dengan benar.

Popcorn yang dibuat dengan air fryer tanpa menggunakan minyak adalah opsi yang paling sehat.

Jika membuat popcorn dengan kompor, gunakan lemak sehat seperti minyak kenari, alpukat, kanola, atau minyak zaitun extra virgin.

Untuk tambahan perasa yang sehat, bisa memakai saus pedas, cuka balsamic, bumbu dan rempah-rempah, selai kacang, atau sedikit keju parut.

“Cara paling sehat untuk makan popcorn biasanya adalah dengan membuat popcorn tanpa minyak atau mentega dan sedikit tambahan garam,” kata Walsh.

Bisa juga makan popcorn kemasan dengan memperhatikan jumlah porsi, kalori, dan tambahan natrium maupun lemaknya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/10/073800920/popcorn-adalah-makanan-menyehatkan-asalkan-cara-mengonsumsinya-tepat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com