JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Imlek tahun ini akan jatuh pada 10 Februari. Pernak-pernik dan busana Imlek pun sudah mulai bertebaran di pusat perbelanjaan.
Sekitar sebulan sebelum hari perayaan, busana bernuansa Imlek pun sudah mulai diburu. Termasuk salah satunya di pusat perbelanjaan Sarinah.
"Program Imlek kami kira-kira sudah dimulai sejak sebulan sebelum Hari Raya Imlek. Di situlah momen customer mulai berbelanja untuk merayakan Imlek," ucap Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati di sela parade mode yang digelar di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
Pakaian bernuansa merah masih menjadi favorit
Jika pergi ke Sarinah, misalnya, pengunjung bisa menemukan koleksi pakaian bertema Imlek di Sarinah Modest Area di lantai 2.
Beberapa karya desainer dan merek lokal yang tersedia dan sempat ditampilkan lewat peragaan busana termasuk Batik Chic, Ciel, Ghea, Roemah Kebaya by Vielga, dan Amanda Hartanto.
Fetty menuturkan, sejauh ini busana bernuansa merah masih menjadi favorit pelanggan. Meskipun, beberapa desainer dan merek juga bereksplorasi dengan warna-warna selain merah, seperti emas, biru, dan hitam.
"Iya (merah masih favorit). Warna tradisi Imlek kan merah. Tapi tadi (di peragaan busana) juga dipadukan warna hitam dengan (motif) naga. Itu juga bagus dan terlihat nuansa Imleknya," ucap Fetty.
Adapun koleksi pakaian Imlek yang dihadirkan di Sarinah Modest Area bervariasi dan dengan kisaran harga yang juga beragam, mulai dari Rp 100.000-an hingga kain-kain wastra yang dibanderol sekitar Rp 15 jutaan.
Jika mencari pakaian Imlek di bawah Rp 1 jutaan, Fetty menyebutkan ada beberapa item busana ready to wear yang dapat dijadikan alternatif.
"Ada banyak baju-baju ready to wear dari karya-karya anak muda," tuturnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/01/181655420/busana-imlek-mulai-diburu-warna-merah-masih-favorit