Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Aturan Berpakaian Saat Imlek, Tak Hanya Pakai Warna Merah

KOMPAS.com - Pakaian menjadi aspek penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Misalnya, penggunaan pakaian lama yang sudah usang sebaiknya dihindari pada momen yang amat mengedepankan nilai perubahan dan awal yang baru.

Warna-warna tertentu juga diyakini mampu membawa keberuntungan, sementara lainnya tidak.

  • 6 Sepatu Bertema Naga untuk Menyambut Tahun Baru Imlek
  • Ketahui, 8 Tradisi Imlek Paling Populer

Lebih lanjut, berikut aturan berpakaian saat Imlek yang perlu diketahui, seperti dilansir dari China Highlights.

Aturan berpakaian saat Imlek

1. Baju baru

Salah satu tradisi perayaan Imlek adalah menggunakan pakaian baru pada momen tahun baru.

Secara simbolis, pakaian baru sejalan dengan banyak aspek nilai, seperti menekankan nilai perubahan, awal yang baru, dan meninggalkan yang lama.

Dulunya, hal biasa jika orang-orang memiliki satu atau dua set pakaian baru untuk sepanjang tahun dan momen untuk memakainya adalah Tahun Baru Imlek.

Biasanya, pakaian baru satu keluarga dibuat oleh para ibu dengan cara dijahit.

Saat ini, meskipun kebanyakan tinggal dilakukan oleh para orang tua, tradisi ini seringkali diganti oleh berbelanja pakaian baru.

2. Baju tradisional Imlek

Tidak ada kriteria khusus untuk jenis pakaian baru yang harus dibeli dan dipakai, selain sebaiknya bukan pakaian sobek atau usang.

Dulu, banyak orang yang menyimpan pakaian tradisional Tionghoa untuk secara khusus dipakai saat Tahun Baru Imlek.

Hari ini, kita mungkin masih melihat para orang tua membuat pakaian seperti itu jelang hari raya.

Adapun pakaian tradisional yang dimaksud seperti baju tang yakni jaket pria dengan kerah terbalik khas dari Dinasti Tang (618-907) atau qipao yakni gaun ketat untuk wanita dari Dinasti Qing (1644-1912).

  • Panduan Beli Pernak-pernik Imlek di Glodok agar Tak Bingung
  • 4 Tips Belanja Baju Imlek di Glodok, Perhatikan Kualitas Bahan

Kedua pakaian ini biasanya terbuat dari sutra dan memiliki warna-warna cerah serta desain yang rumit, khas tradisional Tiongkok.

Pilihan lain yang dapat digunakan oleh orang tua adalah pakaian tradisional Zhongshan, pakaian yang dinamai sesuai nama presiden pertama China Sun Zhongshan atau Sun Yat-sen.

Namun, tentu saja, ada berbagai jenis pakaian tradisional lain yang khusus dipakai untuk daerah atau kelompok etnis yang berbeda.

3. Baju warna merah

Merah adalah warna keberuntungan yanh juga merepresentasikan kekuatan dan kemakmuran.

Oleh karena itu, tidak heran jika tak hanya pakaian, tetapi juga pernak-pernik berwarna merah bisa ditemukan di mana-mana pada periode Tahun Baru Imlek.

Biasanya, pakaian mereka kembali ke warna normal setelah festival berakhir. Meskipun, ada pengecualian.

  • 5 Tips Belanja Pernak-pernik Imlek di Glodok, Jangan Ragu Tawar Harga
  • 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024 

Bagi orang-orang yang lahir pada tahun yang sama dengan hewan zodiak China (contohnya, tahun ini adalah tahun naga).

Maka, memadukan warna merah ke dalam busana sehari-hari adalah hal yang biasa dilakukan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan sepanjang tahun.

Biasanya, item berwarna merah akan dilakukan dengan mengenakan pakaian dalam atau kaus kaki.

Hal ini secara tradisional dipercaya dapat membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Namun, tidak hanya merah, secara umum warna emas juga bisa menjadi alternatif pakaian saat Imlek.

Emas adalah warna mewah yang merepresentasikan kekayaan. Maka, tidak ada cara yang lebih baik untuk melewati Tahun Baru Imlek selain memadukan merah dan emas.

4. Jangan pakai baju warna hitam

Jangan gunakan pakaian berwarna hitam selama periode Tahun Baru China.

Sebab, hitam diidentikkan dengan warna yang dipakai selama pemakaman dan diasosiasikan dengan kematian.

Dengan begitu, warna hitam dianggap bukan warna keberuntungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/09/092119520/4-aturan-berpakaian-saat-imlek-tak-hanya-pakai-warna-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke