Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Mendisiplinkan Anak Usia 2 Tahun Tanpa Kekerasan

KOMPAS.com - Mendisiplinkan anak usia dua tahun memang penuh tantangan. Sebab anak usia dua tahun atau toddlers masih belajar meregulasi emosinya. 

Melansir dari Parents, mendisiplinkan anak usia dua tahun hendaknya menggunakan metode disiplin positif. Artinya, cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan seperti tidak membentak, tanpa berteriak, atau tidak memukul anak.

  • Menghadapi Ulah Anak 2 Tahun yang Sering Bikin Frustrasi Orangtua
  • 5 Tipe Anak yang Rentan Jadi Korban Bullying

American Psychological Association, mengungkapkan metode disiplin positif tersebut efektif untuk toddlers, serta dapat membantu anak meregulasi emosi dan menunmbuhkan kepercayaan diri mereka. 

Cara mendisiplinkan anak usia dua tahun

Kompas.com merangkum cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan, sebagai berikut. 

1. Tegas penuh kasih sayang

Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menuturkan cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan adalah orangtua harus tegas namun tetap penuh kasih sayang. 

“Mendisiplinkan anak tanpa kekerasan berarti menyeimbangkan antara ketegasan dengan kasih sayang,” ujar Aninda saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Minggu (25/2/2024). 

2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami 

Saat mendisiplinkan anak usia dua tahun, orangtua hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, sesuai dengan tingkat usianya. 

“Hal yang mau didisiplinkan pun perlu disesuaikan dengan usia anak, apakah memang anak sudah bisa melakukannya di usia tersebut atau belum,” imbuh Aninda.

Melansir dari Parents, sebaiknya orangtua menghindari memakai kata tidak atau jangan. Alih-alih menggunakan kata tersebut, sebaiknya orangtua menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan anak. 

“Jika orangtua selalu mengatakan “Tidak, tidak, tidak,” anak justru akan mengabaikan kata “Tidak” tersebut dan tidak akan memahami instruksi orangtua,” kata Pearson, Penulis The Discipline Miracle, dilansir dari Parents. 

Misalnya, ketika anak membuat kamar berantakan, hindari menggunakan kalimat ” Jangan membuat kamar berantakan”. Sebaiknya, mengajak anak merapikan kamar dengan kalimat “Yuk, rapikan kamar bersama”.  

3. Konsisten 

Cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan selnajutnya, adalah dengan melakukan secara konsisten. 

Contoh sederhananya, kata Aninda, jika orangtua ingin anak terbiasa makan tepat waktu di meja makan, berarti perlu konsisten mendudukkan anak di kursi makan setiap waktu makan. 

“Selain itu, kondisikan vibes yang positif dan menyenangkan pada waktu makan tersebut, agar anak merasa diberikan kasih sayang melalui kegiatan tersebut,” ujar Aninda. 

Melansir dari Parents, para ahli di Harvard Medical School menekankan pentingnya konsistensi pada hal yang diperbolehkan dan dilarang, serta konsekuensinya jika melanggar peraturan.  Sebab, anak-anak usia dua hingga tahun masih berupaya untuk memahami bagaimana perilaku mereka berdampak pada orang-orang di sekitar. 

“Jika reaksi orangtua terhadap suatu situasi terus berubah, misalnya suatu hari orangtua membiarkan anak melempar bola ke dalam rumah dan hari berikutnya melarangnya, maka akan membingungkan anak-anak dengan respons yang beragam,” ujar Claire Lerner, Penulis Buku Why Is My Child in Charge?

4. Memberi contoh

Cara paling efektif mendisiplinkan anak usia dua tahun, maupun anak-anak pada umumnya, tanpa kekerasan adalah dengan memberinya contoh. Sebab, anak adalah peniru ulung. 

“Disiplin bisa dilakukan, diterapkan, dan diajarkan pada anak-anak tanpa kekerasan apabila yang mengajarkan juga memiliki disiplin yang sama, karena anak belajar dari model,” ujar Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, saat dihubungi Kompas.com, secara terpisah. 

Karenanya, jika orangtua ingin anaknya memiliki sikap disiplin, maka harus dimulai dari orangtua. Misalnya, orangtua ingin anak disiplin bangun pagi, maka orangtua harus memberi contoh bangun pagi. 

5. Memberikan pilihan 

Ketika anak usia dua tahun menolak melakukan sesuatu, permasalahan sebenarnya adalah kendali. Jika memungkinkan, berikan anak kendali dengan penawaran pilihan, dilansir dair Parents. 

Pastikan pilihannya terbatas, spesifik, dan dapat diterima. Misalnya, saat anak menolak membereskan mainnya, maka orangtua bisa memberikan penawaran terbatas. 

“Mau merapikan mainan dari mana dulu, buku atau balok?” 

Sebaiknya, hindari pertanyaan terbuka seperti “Kamu ingin merapikan mainan dari mana dulu?” Sebab, anak bisa kewalahan dengan pertanyaan terbuka yang tidak spesifik, sehingga justru menolak merapikan mainannya. 

6. Ajarkan empati

Untuk mengajarkan disiplin bagi anak usia dua tahun, orangtua bisa mengenalkan mereka dengan empati, dilansir dari Parents. 

Sebab, anak dua tahun belum mengerti kenapa mereka harus berhenti melakukan sesuatu yang mereka anggap menyenangkan, seperti menggigit, memukul, atau mengambil mainan dari anak lain.

Mengenalkan pada empati dapat membantu anak memahami bahwa perilakunya berdampak langsung pada orang lain. Jadi, anak bisa berpekir mengenai konsekuensi dari perilakunya tersebut lebih dulu. 

Orangtua bisa mengenalkan empati dengan kalimat seperti "Saat kamu menggigit atau memukul orang, hal itu bisa menyakiti mereka” 

Atau bisa juga dengan kalimat "Saat kamu mengambil mainan dari anak lain, mereka merasa sedih karena masih ingin bermain dengan mainan tersebut."

  • 8 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
  • 7 Ciri-ciri Anak Percaya Diri, Mudah Adaptasi di Tempat Baru

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/25/154419820/6-cara-mendisiplinkan-anak-usia-2-tahun-tanpa-kekerasan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke