Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Bahagia meski Jomblo? Tinggal 8 Perilaku Ini

KOMPAS.com - Bahagia meskipun melajang, jomblo atau hidup seorang diri bukanlah hal yang mustahil.

Banyak orang yang merasa kesulitan menikmati kesendirian mereka, padahal ada banyak kebahagiaan yang bisa ditemukan tanpa harus bergantung pada orang lain.

Nah, jika kamu ingin merasakan kebahagiaan meski sedang sendiri, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada 8 perilaku berikut:

1. Membandingkan diri dengan orang lain

Salah satu racun terbesar dalam kehidupan adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Media sosial sering kali menjadi pemicu utama, dengan segala tampilan kebahagiaan dan kesuksesan yang dipamerkan orang lain. Padahal, apa yang kita lihat hanyalah sebagian kecil dari kehidupan mereka.

Mengapa harus repot-repot membandingkan diri? Setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Fokuslah pada pencapaian dan kebahagiaanmu sendiri. Dengan berhenti membandingkan diri, kamu bisa lebih menghargai apa yang sudah kamu miliki dan merasa lebih puas dengan kehidupanmu.

2. Menunggu seseorang untuk melengkapi hidupmu

Ide bahwa kita membutuhkan seseorang untuk membuat hidup kita lengkap adalah mitos yang sering kali membebani. Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri. Menunggu seseorang untuk melengkapi hiudpmu hanya akan membuat kamu merasa tidak cukup baik dengan apa yang kamu miliki sekarang.

Mulailah mencintai diri sendiri dan nikmati waktumu sendiri. Temukan hobi baru, kembangkan bakat yang kamu miliki, dan nikmati setiap momen yang kamu jalani. Dengan begitu, kamu akan menemukan bahwa kamu sudah lengkap dan bahagia, tanpa perlu menunggu orang lain.

3. Mengabaikan perawatan diri

Perawatan diri adalah kunci utama untuk merasa bahagia dan puas dengan hidup. Namun, sering kali kita lupa atau mengabaikan pentingnya merawat diri sendiri. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur.

Jangan lupakan juga kesehatan mental. Luangkan waktu untuk meditasi, membaca buku, atau melakukan aktivitas yang membuat kamu merasa rileks dan bahagia. Dengan merawat diri sendiri, kamu akan merasa lebih energik, positif, dan siap menghadapi segala tantangan.

4. Mencari pengalihan konstan

Terkadang, kita mencari pengalihan untuk menghindari rasa kesepian atau ketidaknyamanan saat sendiri. Entah itu dengan terus-menerus memeriksa ponsel, menonton TV tanpa henti, atau bahkan bekerja berlebihan. Padahal, terlalu banyak mencari pengalihan justru bisa membuat kita semakin jauh dari kebahagiaan sejati.

Cobalah untuk menikmati momen-momen tenangmu. Meditasi atau sekadar duduk diam dan merenung bisa membantu kamu lebih mengenal diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam kesendirian. Belajarlah untuk nyaman dengan diri sendiri tanpa perlu tergantung pada pengalihan eksternal.

5. Melekat pada hubungan di masa lalu

Memegang erat kenangan dan perasaan dari hubungan masa lalu hanya akan menghambat langkah ke depan. Mungkin kamu pernah merasakan kebahagiaan dalam hubungan tersebut, tetapi terus-menerus mengenangnya akan membuat kamu sulit membuka lembaran baru.

Biarkan masa lalu menjadi pelajaran dan fokuslah pada masa depan yang lebih cerah. Menyimpan kenangan baik memang penting, tetapi jangan biarkan mereka mendikte kehidupanmu sekarang.

6. Mengabaikan hasrat dan minat pribadi

Setiap orang memiliki minat dan hasrat yang bisa menjadi sumber kebahagiaan. Jangan abaikan passion hanya karena status jomblo. Justru inilah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi minat lebih dalam.

Apakah itu melukis, berkebun, berolahraga, atau memasak, lakukan hal-hal yang membuat kamu merasa hidup dan bersemangat. Menekuni hobi akan memberikan perasaan puas dan bangga yang bisa meningkatkan kebahagiaan.

7. Bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan

Salah satu kesalahan besar adalah mengandalkan orang lain untuk membuatmu bahagia. Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri sendiri. Belajarlah untuk menemukan kebahagiaan dari aktivitas sehari-hari, pencapaian pribadi, dan interaksi sosial yang positif.

Ketika kamu mampu membuat diri sendiri bahagia, kamu akan merasa lebih mandiri dan kuat, serta lebih siap untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

8. Percaya bahwa menjadi jomblo adalah kutukan

Banyak yang menganggap bahwa menjadi jomblo adalah kutukan atau tanda kegagalan. Ini adalah pemikiran yang sangat salah. Menjadi jomblo adalah kesempatan untuk mengenal diri sendiri lebih baik, memperbaiki diri, dan menyiapkan diri untuk hubungan yang lebih baik di masa depan.

Pandanglah masa jomblo sebagai waktu berharga untuk bertumbuh dan berkembang. Kamu tidak membutuhkan status hubungan untuk merasa utuh dan bahagia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/27/111100920/ingin-bahagia-meski-jomblo-tinggal-8-perilaku-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke