Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rambut Rontok Permanen, Coba Atasi dengan 2 Langkah Ini

KOMPAS.com - Rambut rontok adalah masalah umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.

Namun, jika rambut rontok sudah mengarah ke kebotakan, terutama bagi laki-laki, biasanya kondisi ini akan terlihat dari depan kepala.

“Ketika garis rambut semakin mundur ke belakang, ini bisa menjadi tanda bahwa rambut rontok tersebut bersifat permanen dan memerlukan perhatian khusus,” ujar dr. Nur Anindhawati Sp. BP-RE di Hair Transplantation Gathering oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/06/2024).

  • Sederet Penyebab Rambut Rontok, Bisa Jadi Kebotakan Permanen
  • Kenali, 3 Jenis Kebotakan yang Umum Terjadi

Dalam menangani rambut rontok permanen, ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yakni menghentikan proses kebotakan dan mengisi area yang sudah kosong.

Langkah-langkah ini sangat penting untuk mengembalikan penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

Langkah penting jika alami kerontokan permanen

1. Menghentikan proses kebotakan

Pertama-tama, menghentikan proses kebotakan adalah kunci utama.

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu memperlambat atau bahkan menghentikan kerontokan rambut.

Obat-obatan ini bekerja dengan cara memperkuat folikel rambut dan mencegah mereka dari kerontokan lebih lanjut.

Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli bedah plastik untuk mendapatkan rekomendasi obat yang tepat sesuai kondisi yang dialami.

2. Mengisi area kosong dengan hair transplant

Langkah kedua adalah mengisi area yang sudah kosong dengan prosedur hair transplant atau transplantasi rambut.

Pada dasarnya, hair transplant adalah prosedur medis untuk memindahkan rambut dari area yang masih memiliki banyak rambut, biasanya bagian belakang kepala, ke area yang botak atau menipis di depan kepala.

Proses ini bukan menambah jumlah rambut secara keseluruhan, melainkan memindahkan rambut dari satu area ke area lain.

Nur menjelaskan pentingnya memastikan bahwa area belakang kepala yang menjadi donor tidak terlihat kosong setelah rambutnya dipindahkan.

"Jumlah rambut yang diambil harus diperhatikan agar tetap ada rambut yang cukup di bagian belakang," ucapnya.

  • 7 Cara Menumbuhkan Rambut Botak dengan Cepat
  • 6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Rambut yang dipindahkan ke bagian depan kepala akan tumbuh dengan normal karena area belakang kepala umumnya tidak terpengaruh oleh kondisi kebotakan.

Namun, rambut lainnya yang tidak ditransplantasi akan tetap mengalami proses kerontokan jika tidak diobati.

Oleh sebab itu, penggunaan obat tetap diperlukan setelah hair transplant untuk mencegah kerontokan rambut lebih lanjut.

"Jika tidak, dalam jangka panjang, hanya rambut yang ditransplantasi yang akan tersisa dan area lainnya akan terlihat semakin tipis," tambah Nur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/21/180439520/rambut-rontok-permanen-coba-atasi-dengan-2-langkah-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com