Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapkan 11 Hal Ini Sebelum Bertemu Calon Mertua di Momen Lebaran

KOMPAS.com – Tidak semua orang bisa bertemu dengan calon mertua mereka di hari-hari biasa, misalnya karena jam kerja yang terlalu padat atau calon mertua tinggal di luar kota.

Inilah mengapa beberapa orang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk menemui calon mertua mereka.

Sebelum bertemu dengan calon mertua, ada beragam hal yang perlu disiapkan.

“Pertemuan pertama dengan calon mertua adalah starting point. First impression ini sangat luar biasa. Bisa jadi tepat, bisa juga tidak tepat 100 persen,” kata psikolog klinis Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi. yang berpraktik di RS DR Oen Solo Baru kepada Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

Persiapan untuk bertemu calon mertua

1. Memberi hadiah yang tepat

Memberi hadiah saat pertama kali bertemu dengan calon mertua memang kurang dianjurkan. Sebab, pengetahuanmu tentang apa yang disukai calon mertua, atau kebiasaan mereka, masih cukup minim.

Jika ingin memberikan hadiah yang lebih berkesan, kamu perlu mengenal mereka lebih lanjut. Jika tetap ingin memberi hadiah, gali informasi sebanyak mungkin.

“Supaya hadiahnya tepat, cari informasi sebanyak mungkin. Tanya pada pasangan tentang kebiasaan orangtuanya, kepribadiannya. Dari informasi detail tersebut, kita bisa mempersiapkan diri dengan baik,” tutur Joko.

2. Kenali sosok calon mertua

Mengenali sosok calon mertua sebelum menampilkan persona diri sangat penting, agar kamu bisa memberi kesan yang positif.

“Seperti bagaimana gaya hidup calon mertua, dan hubungan dan gaya komunikasi mereka dengan anak mereka alias pasangan kamu,” kata Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., psikolog klinis dewasa yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung, kepada Kompas.com pada Rabu.

3. Perhatikan sikap dan gaya komunikasi

Menggali informasi sebanyak mungkin tidak hanya berdampak positif pada pencarian hadiah untuk calon mertua, tetapi juga dalam bagaimana kamu bersikap dan berkomunikasi dengan mereka. Ketika diberikan sesuatu, jangan lupa mengucapkan terima kasih.

4. Berpakaian sopan dan rapi

Menurut Joko, pakaian saat bertemu calon mertua tidak perlu berharga sangat mahal. Asalkan, pakaian terlihat sopan dan rapi. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau terlalu ketat.

Adelia menambahkan, pastikan kamu nyaman menggunakan pakaian tersebut. Sebab, pakaian yang nyaman dapat membuatmu lebih percaya diri.

5. Datang tepat waktu

Ketika sudah membuat janji untuk bertemu dengan calon mertua, tepati janji dengan datang tepat waktu. Jangan sengaja mengulur waktu untuk lebih mempersiapkan diri sebelum bertemu mereka.

“Tepat waktu penting karena menunjukkan kita benar-benar menghargai waktu, dan menghargai orang yang akan ditemui,” jelas Joko.

Apabila terdapat kendala yang berpotensi membuatmu datang telat, lekas berkabar pada pasangan, agar mereka bisa menyampaikannya ke calon mertuamu.

6. Siapkan mental

Menyiapkan mental tidak hanya diperlukan agar tetap tegar dan tenang saat bertemu dengan calon mertua, tetapi juga ketika hadiah yang dibawa ditolak secara halus.

Kamu tidak perlu marah-marah saat pemberian hadiah ditolak secara halus. Tetap terima dengan sopan, dan jangan memaksa mereka menerimanya.

“Kalau memang ditolak, ya sudah. Bilang, ‘terima kasih dan maaf kalau hadiahnya tidak berkenan’. Ada ucapannya. Harus terima dengan lapang dada, dan jangan lupa tetap tersenyum,” tutur Joko.

7. Jadi pendengar yang baik

Beberapa orang senang bercerita. Jika calon mertuamu termasuk orang yang seperti itu, jadilah pendengar yang baik.

“Kadang, kalau usianya sudah lebih tua banget, ceritanya suka diulang-ulang. Kita harus belajar untuk sabar dan memahami mereka,” papar Joko.

8. Tunjukkan ketertarikan

Joko mengatakan, mencari tahu tahun kelahiran calon mertua bisa membantumu menunjukkan ketertarikan saat mengobrol dengan mereka.

Misalnya, calon mertua lahir pada tahun 1960-an. Artinya, sebagian masa muda mereka terjadi pada tahun 1970-1990.

Kamu bisa mempelajari beberapa hal, salah satunya lagu yang sering mereka nyanyikan pada tahun tersebut. Itu bisa menjadi bahan pembicaraan tersendiri.

9. Perhatikan bahasa tubuh

Bahasa tubuh merupakan cara manusia berkomunikasi secara nonverbal. Jadi, kamu harus punya bahasa tubuh yang positif saat pertama kali bertemu dengan calon mertua.

“Misalnya, ketika mengobrol, lakukan kontak mata. Jangan lupa tersenyum. Senyum mungkin sesuatu yang sederhana, tapi dampaknya luar biasa,” jelas Joko.

Kemudian, posisikan tubuh dengan tegak dan terbuka. Artinya, kamu tidak membungkukkan tubuh dan membuat dirimu terlihat kecil. Saat menjabat tangan, genggaman jangan terlalu lemas.

10. Membantu calon mertua

Saat berkunjung ke rumah calon mertua, kemungkinan besar kamu akan disuguhi makanan dan minuman. Untuk memberi kesan yang positif, bantu mereka menyuguhkan suguhan.

11. Jadi diri sendiri

Baik Joko maupun Adelia menegaskan, sangat penting untuk tetap menjadi diri sendiri ketika bertemu calon mertua.

“Tidak bersikap berlebihan artinya berusaha keras menyesuaikan (diri dan sifat) dengan calon mertua, walaupun itu bukan kita banget. Ini justru dapat meninggalkan kesan yang tidak genuine,” terang Adelia.

Selain itu, menjadi diri sendiri dapat menyelamatkanmu dari masalah pada lain waktu.

Misalnya, jangan sampai calon mertua mengetahui kepribadian dirimu berbeda setelah kamu menikahi anaknya, yang mana persona itu mungkin jauh berbeda dengan persona yang kamu tampilkan saat pertama kali bertemu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/02/201815720/siapkan-11-hal-ini-sebelum-bertemu-calon-mertua-di-momen-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com