Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Self-care Ideal Menurut Psikolog, Tak Harus Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak yang mengira self-care adalah melakukan aktivitas, seperti pergi ke salon, spa, belanja besar-besaran, atau liburan ke luar kota yang harganya bisa mahal. 

Namun, psikolog klinis Karina Negara, M.Psi. mengatakan, self-care yang ideal tidak harus selalu menguras dompet.

  • Olahraga hingga Self-Care, Ini 7 Cara Redakan Stres Usai Putus Cinta
  • 5 Jenis Self-Care yang Disukai Virgo, Cocok untuk Perfeksionis

“Orang kadang mikirnya harus spa yang jutaan baru self-care. Enggak. Pakai lotion, menghirup wangi yang kamu paling suka, itu sudah self-care, doable daily (bisa dilakukan setiap hari), dan doable alone (bisa dilakukan setiap bulan),” ujar Karina yang juga co-founder platform konseling KALM ini dalam talkshow bertajuk “Beauty That Moves” yang diselenggarakan oleh L’Oreal Indonesia di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Adapun self-care adalah perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, sekaligus menurunkan tingkat stres yang sedang dirasakan.

Barang-barang yang sudah kamu miliki, dengan aroma yang kamu sukai, bisa dimanfaatkan sebagai sarana self-care sederhana.

Di tengah kesibukan, luangkan waktu untuk beristirahat sejenak sambil mencium aroma dari barang yang kamu gunakan agar lebih rileks dan sedikit menurunkan tingkat stres.

Tidak ada patokan terkait seberapa sering kamu harus self-care untuk menenangkan diri. Kamu bisa melakukannya sebanyak mungkin selama rutinitas dan pekerjaan harianmu tidak terganggu.

“Jangan sampai ada kewajiban yang tidak dipenuhi demi self-care, itu malah jadi malfunctioning self-care (malfungsi perawatan diri). Tugasmu apa, peranmu apa, lalu manajemen waktunya perlu diatur supaya sempat self-care,” ucap Karina.

Namun, self-care juga tidak perlu dilakukan setiap hari. Sebab, tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk melakukannya, terutama ketika pekerjaan sedang menumpuk.

Meski begitu, tetap sempatkanlah self-care setidaknya seminggu sekali. Inilah mengapa Karina menyarankan aktivitas yang simpel agar bisa dilakukan setiap hari.

“Cari dan punya aktivitas self-care yang sederhana, yang bisa dilakukan setiap hari dan dilakukan sendiri. Entah itu nonton YouTube lima menit, atau memejamkan mata lima menit habis itu merasa oke,” ucap Karina.

Karina mengingatkan agar jangan sampai self-care kebablasan sampai membuat rutinitas harian dan pekerjaan menjadi keteteran.

Karina mengingatkan bahwa self-care, sesimpel atau sekompleks apa pun aktivitasnya, bukanlah cara untuk mengatasi burnout.

“Kalau sudah burnout, enggak ada obatnya selain cuti. Harus break (istirahat) agak banyak kalau sudah sampai ke titik burnout,” tutur dia.

Sebab, self-care hanyalah langkah pencegahan agar stres tidak berkembang menjadi burnout. Jadi, kesehatan mental dijaga agar tetap stabil dan tidak sampai “meledak”.

  • Tips Self-Care Sesuai Zodiak, Gemini Butuh Tenang dan Cancer Butuh Nyaman
  • Rutinitas Self-Care untuk Hadapi Kesibukan Sehari-hari

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/10/15/143500620/cara-self-care-ideal-menurut-psikolog-tak-harus-mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com