Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Cegah Cedera Olahraga ala Yuki Kato, Latihan yang Terencana

JAKARTA, KOMPAS.com -  Aktris sekaligus pencinta olahraga Yuki Kato punya tips mencegah cedera olahraga. 

Perempuan 30 tahun ini mengingatkan pentingnya mengenali batas tubuh dan melakukan latihan yang tepat, dua hal yang sering diabaikan banyak orang ketika baru mulai beraktivitas fisik.

Sebagai seseorang yang rutin berlari dan mengikuti berbagai ajang lari, Yuki mengaku dirinya tak pernah berlatih asal-asalan.

Ia memastikan setiap sesi latihan dilakukan dengan panduan yang jelas dan terukur agar hasilnya maksimal tanpa membebani tubuh.

“Sebenarnya banyak banget turunannya. Dan untungnya aku pas kalau lari itu ada tim sendiri. Maksudnya untuk yang membantu lari, jadi ada coach-nya (pelatihnya) gitu. Jadi dikasih menu latihan lari,” ujar Yuki saat ditemui dalam acara Wardah Padel Open 2025, di Bounce Social Club, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Dengan adanya pelatih, Yuki bisa memantau perkembangan tubuh dan menyesuaikan intensitas latihan sesuai kebutuhan.

Hal ini, menurutnya, menjadi langkah awal penting untuk menghindari cedera yang sering terjadi karena latihan berlebihan atau teknik yang kurang tepat.

Pentingnya latihan kekuatan

Bagi Yuki, latihan kekuatan (strength training) sama pentingnya dengan kardio. Jika kardio membantu meningkatkan daya tahan jantung dan stamina, latihan kekuatan berperan menjaga kestabilan otot dan sendi, terutama untuk aktivitas yang membutuhkan banyak pergerakan seperti padel, tenis, atau lari jarak jauh.

“Nah latihan strength training tuh ada banyak banget. Ada bodyweight training (latihan kekuatan menggunakan berat badan sendiri), ada pilates juga bagian dari strength training seharusnya,” tambahnya.

Yuki menjelaskan bahwa latihan kekuatan tak harus selalu dilakukan di gym dengan peralatan berat. Ada banyak pilihan gerakan sederhana yang bisa dilakukan di rumah tanpa alat.

Ia juga mengingatkan untuk memilih menu latihan sesuai kapasitas tubuh masing-masing.

“Macam-macam, tergantung kebutuhan tubuh,” katanya.

Latihan kekuatan ini, tambah Yuki, juga membantu tubuh membentuk muscle memory (memori otot), membuat otot lebih adaptif dan responsif saat bergerak. Dengan begitu, risiko cedera karena otot kaget atau ketidakseimbangan beban tubuh bisa diminimalkan.

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang, kata Yuki, adalah hanya berfokus pada latihan kardio seperti lari atau bersepeda tanpa memperhatikan kekuatan otot pendukungnya.

Padahal, ketika otot tidak cukup kuat, tubuh akan bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, dan hal itu bisa meningkatkan potensi cedera.

“Tapi itu pokoknya jangan cuma kardio doang, tapi buat otot juga harus,” tegas Yuki.

Menurutnya, latihan yang baik adalah latihan yang seimbang. Misalnya, setelah sesi lari, tubuh perlu diberi waktu untuk strength training agar otot bisa menyesuaikan diri dan memperkuat sendi serta postur tubuh.

Bagi Yuki, olahraga bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling paham dengan tubuhnya sendiri. 

Sebab, pada akhirnya, tubuh yang sehat bukan hanya yang mampu berlari jauh, tapi juga yang mampu pulih dan bergerak tanpa rasa sakit.

  • Cara Hindari Cedera Padel Menurut Pakar, Kenali Kemampuan Diri
  • Berkaca dari Yuki Kato, Kapan Harus Merespons Tegas Kapan Menikah?

Istirahat, bantu cegah sebelum terjadi cedera

Selain keseimbangan latihan, Yuki juga menekankan pentingnya pemulihan tubuh. Dalam rutinitasnya, ia memastikan ada waktu istirahat cukup agar otot dapat beradaptasi dan memperbaiki diri. 

“Kalo udah cedera, itu paling susah untuk balik lagi,” sebut Yuki.

Ia percaya bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, dengan kombinasi kardio, latihan kekuatan, dan istirahat cukup, tubuh bisa tetap bugar tanpa perlu khawatir cedera.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/13/163500420/cara-cegah-cedera-olahraga-ala-yuki-kato-latihan-yang-terencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com