Menabung untuk Kondisi Darurat

Demikian terungkap dalam survei MasterCard yang dihimpun dalam indeks mengenai prioritas belanja konsumen (MasterCard Worldwide Index of Consumer Purchasing Priorities). Survei ini dirilis di Singapura, Jumat (26/12).

Survei MasterCard diadakan setiap tahun untuk mengetahui tingkah laku menabung dan belanja konsumen serta pengeluaran mereka selama 12 bulan ke depan. Indeks yang dihasilkan merupakan hasil survei terhadap 6.019 konsumen di 14 negara dan digelar pada 1-29 September 2008.

Dalam survei juga terungkap, konsumen akan menabung 11 persen hingga 20 persen dari pendapatan mereka. Konsumen juga menyatakan, menabung penting atau sangat penting, terutama bagi mereka yang berpendapatan di bawah 10.000 dollar AS per tahun.

Indonesia dan Filipina (masing-masing 97 persen), Malaysia (93 persen), dan India (92 persen) memiliki persentase tertinggi dalam jumlah konsumen yang menyatakan menabung itu penting atau sangat penting. Adapun China memiliki persentase terendah (77 persen), diikuti oleh Singapura (79 persen), dan Korea Selatan (81 persen).

Menabung untuk berjaga-jaga merupakan hal yang paling banyak dikemukakan konsumen di wilayah Asia Pasifik, yakni mencapai 66 persen. Alasan ini paling banyak dikemukakan konsumen di Thailand (81 persen).

”Banyaknya pertimbangan menabung untuk berjaga-jaga menggambarkan persepsi konsumen di Asia Pasifik terhadap ketidakpastian ekonomi,” ujar Yuwa Hendrick-Wong, penasihat ekonomi untuk MasterCard Asia Pasifik. (*/JOY)