Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Hilux Double Cab Mengandalkan Tenaga Besar

Kompas.com, 21 Januari 2009, 20:23 WIB

JAKARTA, RABU — Toyota akhirnya memasarkan Hilux Double Cabin (DC) di Indonesia. Dari beberapa varian yang dibuat di Thailand, untuk konsumen Indonesia, Toyota memilih Hilux DC mesin turbo diesel intercooler (TDi), common rail dengan teknologi pemindah daya: 4x4 part time

Pilihan tersebut menjadikan Hilux DC unggul dalam beberapa hal dibandingkan dengan kompetitornya yang lebih dulu masuk ke Indonesia. Utamanya adalah tenaga.

Penampilan. Dibandingkan dengan versi single cabin (SC), penampilan pikap terbaru Toyota ini tampak lebih gagah dan kekar. Penyebabnya, dimensi kendaraan ini secara keseluruhan lebih besar dibandingkan dengan SC 460 mm, kecuali pada bak. Khusus untuk bak, DC lebih pendek sekitar 460 mm.

Desain gril dan lampu depan Hilux DC dan SC sama. Perbedaan ada pada bagian depan, yaitu kap mesin. Untuk DC, kap mesin dilengkapi dengan air scoop atau corong dan membuatnya tampil lebih macho.

Perbedaan lainnya adalah ukuran ban, jenis dan model velg. Meski sama-sama menggunakan ban 15, telapak DC lebih lebar, yaitu 255, sedangkan SC 205. Untuk velg, SC menggunakan pelat, sedangkan DC dari alloy. Tambahan lain adalah footstep aluminium yang dipasang di sisi kanan dan kiri.

Interior. Interior DC lebih mewah, kendati desain dasbor dan setir sama saja. Khusus untuk dasbor, DC menggunakan dua warna (two tone): hitam dan gading, sedangkan SC monoton, hitam.

Perlengkapan interior yang disertakan pada Hilux ini adalah AC, audio 2DIN CD player dengan 4 speaker, sedangkan instrumen menggunakan model analog yang berada di dalam tiga lingkaran.

Sumber Tenaga. Karena Hilux DC direkayasa sebagai kendaraan untuk berbagai medan atau pekerja keras, Toyota memilih mesin diesel 3,0 liter. Di negara asalnya, Hilux DC punya dua pilihan mesin diesel, yaitu 2,5 liter dan 3,0 liter.

Teknologi andalan dari mesin ini adalah common rail dan turbo intercooler dan diberi nama D4D (Direct 4-stroke Diesel Turbo Common Rail) oleh Toyota.

Dibandingkan dengan kompetitornya yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia, tenaga yang dihasilkan Hilux ini paling besar, yaitu 163 PS, sedangkan torsi 35 kgm. Hebatnya, torsi diperoleh pada putaran relatif rendah dan ‘rata’ (flat), yaitu 1.400-3.400 rpm. Dengan karakteristik tersebut, mesin cocok untuk off-road dan medan yang banyak tanjakannya. Mesin juga cenderung irit karena, untuk mendapatkan traksi, tidak perlu menginjak pedal dalam-dalam (putaran tinggi).

Fitur lain yang dibanggakan Toyota dari mesin  ini adalah intercooler. Alat  ini digunakan untuk mendinginkan udara yang diisap oleh turbin sebelum dipasok ke dalam mesin. Dengan cara ini, kerja mesin lebih efisien karena suhunya bisa dijaga relatif rendah.

Untuk turbo, digunakan teknologi variable nozzle. Dengan ini, kemampuan kerja turbo, mulai dari putaran rendah dan tinggi sama efektifnya. Fenomena turbo lag atau lelet  pada putaran rendah dapat dicegah. Sebaliknya, saat mesin bekerja pada putaran lebih tinggi, putaran turbo yang berlebihan juga bisa dicegah. Dengan cara ini, daya tahan turbo jadi lebih baik.

4x4 Part Time. Untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, Toyota menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Dari transmisi tenaga mesin diteruskan ke transfer case yang bekerja dengan sistem part time. Dengan cara ini, kendaraan bisa bekerja dari sistem 4x4 (off-road) ke 4x2 (on-road) atau sebaliknya. Untuk mengoperasikan transfer case harus dilakukan secara manual dengan posisi H2, H4, N, dan L4.

Perpindahan dari 4x2 ke 4x4 dapat dilakukan sambil jalan, tetapi harus di bawah kecepatan 80 km/jam. Sebaliknya, pengalihan H4 ke H2 dapat dilakukan pada setiap kecepatan. Adapun pengalihan H4 ke L4, kendaraan harus diberhentikan dulu atau di bawah kecepatan 8 km/jam.

Suspensi. Di depan, Toyota menggunakan double wishbone dengan per koil plus penstabil, sedangkan untuk roda belakang, digunakan per daun. Tambahan lain adalah setir dengan bantuan tenaga hidraulik atau power steering, sedangkan rem depan cakram dan belakang teromol.

Dengan kondisi tersebut, wajar saja Toyota bisa menawarkan kendaraan double cab ini dengan harga yang kompetitif.

Dimensi (mm)
Kendaraan
Bak
Panjang
5,255
Panjang
1,520
Lebar
1,835
Lebar
1,515
Tinggi
1,820
Tinggi
450
Jarak sumbu roda
3,085
 
Bobot
1,865 kg
GVW
2.755 kg
Radius putar
6,5 meter
 
Mesin
Tipe
Diesel DOHC, injeksi langsung,
4 silinder, 16 katup,  
turbocharger dan intercooler
Kapasitas
2.982 cc
Perbandingan kompresi
17,9: 1
Tenaga maks.
163 @3.400 rpm
Torsi maks.
35 @1.400-3.200 rpm
Sistem pasokan BBM
Common rail
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau