Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Pun Bisa Langsing!

Kompas.com - 08/05/2009, 15:02 WIB

KOMPAS.com — Tak punya banyak waktu untuk berolahraga tapi sangat ingin menurunkan berat badan? Berjalan kaki saja! Mudah, murah, dan ampuh! Sebelum Anda mulai latihan, sebaiknya Anda memeriksakan terlebih dahulu komposisi lemak, otot, dan jumlah cairan yang ada di dalam tubuh, sehingga hasilnya dapat lebih mudah dicapai. Namun menurut dr Michael Triangto, SpKo, ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan sebelum latihan.

Kondisi lapangan
Jalanan berbatu-batu, apalagi agak terjal, merupakan kondisi yang kurang baik. Keseimbangan Anda bisa terpengaruh, dan dapat menimbulkan kecelakaan, seperti terjatuh dan cedera. Hal yang sama juga berlaku pada lapangan yang licin dan basah. Pilihlah lapangan rumput yang datar, tidak licin maupun basah, dan tidak berbatu-batu.

Suhu udara
Hindari melakukan jalan kaki di suhu udara yang terlalu panas, misalnya di siang hari bolong. Hal ini dapat menimbulkan dehidrasi, atau kekurangan cairan tubuh akibat keluarnya cairan yang berlebihan melalui pernapasan, keringat, maupun air seni. Jika kebutuhan akan minum tidak terpenuhi, maka akan terjadi gangguan pengaturan suhu tubuh. Pada akhirnya akan meningkatkan denyut jantung, bahkan juga tekanan darah.

Sebaliknya, melakukan jalan kaki pada suhu dingin juga tidak disarankan karena akan berpengaruh pada kulit, misalnya gatal-gatal, dan jantung. Ini terjadi akibat upaya keras tubuh meningkatkan suhunya untuk mengatasi suhu dingin itu.

Polusi udara
Kondisi udara yang kotor tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi yang memiliki masalah pada sistem pernapasan. Untuk itu, perlu dicari lokasi latihan yang berudara bersih dan jauh dari polusi. Jika jalan kaki dilakukan di udara terbuka, sebaiknya lakukan pada pagi hari ataupun malam hari.

Pakaian dan bra
Hindari mengenakan jaket atau training suit dari bahan parasut. Pakaian seperti ini memang bisa menurunkan berat badan secara cepat. Namun, sangat berbahaya karena akan menyebabkan terjadinya dehidrasi akibat pengeluaran cairan secara berlebihan melalui keringat dan air seni. Selain itu, dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung secara tiba-tiba.

Kenakanlah pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dan menjamin terjadinya sirkulasi udara yang baik. Penggunaan bra juga perlu diperhatikan. Ukuran dan bentuknya haruslah mampu melindungi payudara agar tidak menimbulkan guncangan berlebihan, namun tetap nyaman dipakai.

Minuman
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, pastikan Anda cukup minum. Jika dulu minum air putih atau teh sudah merupakan keharusan saat berolahraga, saat ini pilihan minuman sudah sangat bervariasi, baik dari segi rasa, maupun kadar kandungan zat-zat di dalamnya. Minuman yang biasa dipakai saat berolahraga bertujuan mengganti elektrolit-elektrolit yang terhilang bersama keringat. Itu sebabnya, mseski rasa tidak terlalu manis, namun dapat cepat menimbulkan rasa segar sekaligus menghilangkan dahaga.

Sepatu dan kaus kaki
Kenakan sepatu dengan ukuran yang sesuai, tidak kesempitan dan tidak terlalu besar. Sepatu yang terlalu sempit atau longgar dapat menimbulkan cedera, bahkan gangguan pada perkembangan kaki. Perlu diperhatikan juga masa kedaluwarsanya. Sepatu yang sudah bertahun-tahun dipergunakan dan busa bagian dalamnya sudah menipis, sebaiknya dilungsurkan saja. Karena jika dipaksa terus "bertugas" akan dapat menimbulkan cedera pada kaki, lutut, bahkan pinggang.

Untuk kaus kaki, kenakanlah yang tidak mudah lembap dan tidak licin pada saat dipakai. Ketebalan dan ukuran kaus kaki juga perlu diperhatikan agar dapat memberikan perlindungan maksimal pada kaki. Kaus kaki yang terlalu pendek tidak mampu melindungi kaki dari gesekan sepatu.

Lama latihan
Bagi pemula, waktu berjalan cukup dibatasi 30 menit saja. Berlatih jalan kaki 3-5 kali per minggu secara teratur dianggap paling baik. Karena, secara fisik latihan tidak akan memberikan beban yang berlebihan. Secara psikologis akan memberikan dorongan bagi kita untuk terus berolahraga pada hari-hari berikutnya.

 

(Ika Nurul Syifaa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com