Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Racun Ada di Mana-mana!

Kompas.com - 14/08/2009, 16:56 WIB

KOMPAS.com - Hampir semua produk perawatan (consumer product) yang tersedia ternyata mengandung bahan kimia dan pengawet. Bagaimana kita harus menyikapinya?

Hampir setiap hari kita terpapar oleh risiko dari bahan-bahan kimia yang kita telan, hirup, atau oles di kulit. Hal ini mengundang perhatian para aktivis lingkungan, ilmuwan, hingga orang biasa yang khawatir dengan efek samping bahan pengawet.

"Boleh dibilang semua produk perawatan mengandung bahan beracun. Kebanyakan memang dalam jumlah sangat kecil untuk menimbulkan bahaya kesehatan. Tetapi, terkadang paparan dalam jumlah sedikit juga bisa mendatangkan dampak yang besar," kata Alan Greene, MD, guru besar klinis bidang anak dari Stanford University dan penulis buku Raising Baby Green.

Ironisnya, karena produk-produk tersebut dianggap aman, penggunaannya pun tak terkendali. "Setiap hari kita terpapar oleh berbagai bentuk bahan kimia, padahal kita belum tahu apa dampaknya bagi kesehatan," kata Rebecca Sutton, PhD, senior ilmuwan dari Environmental Working Group.

The Center for Disease Control (CDC), lembaga pengawasan penyakit AS, saat ini tengah memonitor kadar bahan-bahan kosmetik dan produk perawatan lain dalam darah yang dilakukan secara acak kepada orang-orang Amerika.

Untuk mengetahui bahaya yang mungkin terkandung dalam produk yang biasa kita pakai sehari-hari, simak penjelasan berikut ini:

Phthalates
Phthalates, dibaca Thal-ates, senyawa kimia ini biasanya dipakai untuk memberi efek harum dalam produk sehari-hari. Phthalates ini juga dipakai dalam bahan baku pipa, tirai kamar mandi, vernis, atau lantai vinil.

"Beberapa jenis phthalates diketahui berfungsi seperti hormon dalam tubuh," kata Green. Dalam riset percobaan terhadap hewan diketahui phthalates dalam dosis tinggi mengganggu produksi hormon.

Paparan phthalates dalam dosis kecil di suatu produk memang aman. Tapi faktanya phthalates ada di mana-mana, bahkan dari debu di luar ruangan yang kita hirup. Hasil riset CDC menunjukkan adanya kadar phthalates dosis rendah dalam darah manusia.

Beberapa riset membuktikan paparan phthalates pada manusia mungkin terkait dengan berkurangnya jumlah dan kualitas sperma pada pria. Wanita hamil yang terpapar bahan kimia ini juga diduga menyebabkan perubahan bentuk genital alat kelamin bayi laki-laki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com