Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari...Sempurnakan Cara Berhitung Tradisional!

Kompas.com - 31/08/2009, 10:19 WIB

Selain alasan itu, ternyata perhitungan dengan cara horizontal merupakan pengajaran perantara yang baik bagi siswa dari belajar berhitung dasar secara tradisional masuk ke bidang aljabar.

Hal ini bisa terjadi karena dengan cara horizontal, khususnya penyelesaian perkalian menggunakan portal, siswa akan dituntun untuk mengetahui arti dari nilai variabel, di mana pengetahuan ini merupakan fondasi dasar guna memahami sebuah persamaan atau fungsi dalam ilmu aljabar.

Kemampuan siswa dalam pengenalan keteraturan pola angka juga dapat dikembangkan melalui portal-portal yang proses eksekusinya dilakukan secara horizontal.

Melalui kemampuan inilah metris atau metode horizontal mampu menciptakan creative human calculator (kalkulator manusia kreatif), di mana siswa mampu melakukan perhitungan perkalian hingga melebihi kemampuan kalkulator 12 digit.

Kemampuan ini akhirnya bukan lagi merupakan bakat sejak lahir, melainkan dapat juga dipelajari melalui metris sehingga potensi kreativitas siswa dalam berhitung dapat makin terasah.

Sebagai orangtua atau guru, kita dapat melihat kemampuan mereka dalam Olimpiade Kreativitas Angka II yang akan diselenggarakan pada 14 November 2009 di Universitas Atma Jaya Jakarta.

Dalam proses perhitungan pembagian menggunakan cara tradisional, untuk mencari hasil akhir dilakukan dengan serial melalui pencarian hasil sementara secara bertahap.

Hasil sementara tersebut bila dikalikan dengan bilangan pembagi harus lebih kecil atau sama dengan pembilangnya. Apabila perhitungan pembagian menggunakan cara horizontal, aturannya lebih umum sehingga menjadi lebih fleksibel dan lebih cepat dalam mendapatkan hasil akhir.

Ketiga, alasan ini menyebabkan pembagian cara horizontal merupakan penyempurnaan dari cara tradisional.

Hasil sementara dalam proses pembagian menggunakan metris ternyata bila dikalikan dengan bilangan pembagi boleh lebih kecil, lebih besar, atau sama dengan pembilangnya. Ini karena yang mendasari dalam pemilihan hasil sementara adalah selisih terkecil antara pembilang dikurangi dengan perkalian antara hasil sementara dengan bilangan pembaginya. Tentu saja hasil selisih tersebut dapat bernilai positif atau negatif.

Karena konsepnya menggunakan selisih terkecil, cara horizontal tentu saja bila dibandingkan dengan cara tradisional dalam memperoleh hasil akhir akan lebih cepat konvergen (Metris: Pembagian Ajaib, Grasindo).

Sebelum tulisan ini diakhiri, kita semua sepakat bahwa berhitung merupakan ilmu dasar dan pintu gerbang dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang lain. Oleh karena itu, agar pendidik di Indonesia dapat mengatasi ketertinggalan, bahkan menjadi lebih unggul daripada bangsa lain, bangsa Indonesia mesti mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif dalam ilmu berhitung secara mandiri.

Penulis adalah Penemu Metris/Dosen Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com