Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Cuaca Panas Bisa Dehidrasi, Hati-hati

Kompas.com - 14/09/2009, 09:33 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, meningkatnya suhu udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dapat mengakibatkan para pemudik mengalami dehidrasi.

"Puncak suhu panas terjadi sebelum Idul Fitri 1430 Hijriah sehingga masyarakat yang melakukan mudik bisa terancam dehidrasi," ujar Kepala Analisis BMKG Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Abdul Kohir di Tangerang.

Abdul mengatakan, suhu udara di Jabodetabek terus meningkat, dari 33,2 derajat Celcius naik menjadi 33,5 derajat Celcius. "Agak panas, tetapi tidak membahayakan. Namun, suhu udara panas bisa menyebabkan dehidrasi," kata Abdul.

Mendekati H-7 Lebaran, terik matahari di Jabodetabek akan terasa lebih panas dari dua minggu sebelumnya. Kenaikan suhu udara disebabkan pengaruh El Nino di Pasifik bagian tengah dan barat sehingga memicu timbulnya suhu panas di sekitar Jabodetabek.

"Efek El Nino sampai saat ini masih tetap ada, selain menyebabkan kekeringan, pengaruhnya juga seperti panas yang kita rasakan saat ini," ujar Abdul.

Pemudik kemungkinan lebih memilih melakukan perjalanan jauh malam hari ketimbang siang hari dengan kondisi cuaca yang bertolak belakang. "Suhu panas seperti ini berangsur-angsur akan berakhir pada akhir September," katanya.

Udara panas ditambah embusan udara dengan kecepatan tinggi mengakibatkan ruas jalan penuh debu beterbangan. Karena itu, Abdul meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan selama perjalanan mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com