Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berteman dengan Bos Baru?

Kompas.com - 05/10/2009, 16:20 WIB

KOMPAS.com - Turn-over karyawan yang tinggi sangat rentan terjadi. Entah mengapa, saat ini banyak sekali orang yang merasa tak puas di kantornya, dan ingin mencoba tempat (tantangan) baru. Tak heran jika tiba-tiba di kantor Anda ada bos baru yang menjadi kepala bagian divisi Anda. Bagaimana memastikan Anda bisa  memulai lembaran baru dengan atasan yang baru, dan melupakan hubungan Anda dengan atasan yang dulu? Berikut tips untuk Anda bisa memulai hubungan erat dengan bos baru.

1. Bantu semaksimal mungkin
Memulai posisi baru bisa jadi adalah hal yang menantang bagi semua orang, bahkan bos Anda. Ingat bagaimana Anda masih jadi “si anak baru”, betapa senangnya Anda jika ada yang berbaik hati mau bicara atau membantu Anda? Ambillah inisiatif untuk mendiskusikan proyek yang belum terselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Berikan pula proyeksi dan perkiraan apa yang harus dikerjakan dalam waktu dekat.

2. Bersikap fleksibel
Setiap kantor pasti sudah memiliki “ritme” sendiri. Kedatangan orang baru, apalagi bos baru, pasti akan membawa angin baru. Karenanya, Anda, sebagai orang yang sudah lebih dulu ada di kantor tersebut, jangan lupa untuk bersikap fleksibel. Perubahan bukan berarti sesuatu yang buruk, lho. Terbukalah untuk mencoba hal-hal baru.

3. Jadilah tangan kanannya
Sebagai orang baru, tentu ia akan sangat menghargai siapa pun yang bisa membantunya dalam segala hal. Terutama yang bisa membantunya menjembatani perbedaan. Carilah cara untuk membuat si bos baru mengetahui prestasi apa saja yang sudah Anda lakukan selama ini, apa saja kemampuan yang Anda miliki. Jangan lupa tawarkan diri untuk menjadi bantuan di proyek selanjutnya. Pastikan untuk menyebutkan bakat Anda lainnya yang bisa menjadi nilai tambah, misal kemampuan untuk mengutak-utik komputer. Semakin banyak Anda bisa berkontribusi, semakin berharga Anda di mata si bos. Asalkan jangan menyampaikannya dengan berlebihan dan membanggakan diri, Anda bisa dikira penjilat.

4. Bersabarlah
Saat menjadi orang baru, Anda pasti juga butuh waktu untuk bisa beradaptasi. Begitu pula yang dirasakan oleh atasan baru Anda. Misal, jika biasanya Anda hanya perlu menyampaikan laporan seminggu sekali, tiba-tiba si bos baru meminta Anda memasukkan laporan 2 kali seminggu. Jangan berpikiran bahwa ia tak percaya pada kerja Anda, mungkin ini hanya caranya untuk memastikan tak ada pekerjaan yang terlewatkan dalam pengawasannya.

5. Perhatikan
Agar Anda bisa memahami cara kerja si bos baru, perhatikan sistem kerja yang dilakukan si bos. Perhatikan dengan seksama alur kerja dan ritme kerjanya, termasuk kecenderungan dan kesukaannya. Dengan begini, niscaya Anda akan membangun hubungan yang lebih produktif. Dengan Anda mendekatkan diri dan terbiasa dengan si bos, dia pun akan makin terbiasa dengan Anda.  Dan dengan menumbuhkan empati dengan bos, Anda akan memiliki hubungan kerja yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com