Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Isi Ulang Aqua Galon Menurun

Kompas.com - 12/10/2009, 20:54 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan air minum isi ulang Aqua menurun sejak dua pekan sebelum lebaran lalu, hingga sekarang. Pelanggan memang tidak merasakan karena mereka bisa beralih ke merek lain. Namun pemilik depot air minum khusus Aqua cemas. Harga pun terpaksa dinaikkan.

Menurut Mulyadi, pemilik depot air minum isi ulang Tirta Mulya, mengatakan, jika biasanya ia mendapat kiriman hingga 100 galon per hari, kini ia mendapat maksimal hanya 50 galon air per hari. "Saya tidak tahu sebabnya apa, tapi setiap habis Lebaran pasokan air isi ulang selalu tersendat," katanya, Senin (12/10).

Selain pasokan semakin seret, harga air isi ulang juga naik. Jika sebelumnya harga dari distributor berkisar pada Rp 8.900 per galon, kini harga naik menjadi Rp 10.000-Rp 10.500 per galon. Ia pun terp aksa menaikkan harga jual dari Rp 11.000 per galon menjadi Rp 12.000 per galon.

Menurut dia, menurunnya pasokan air isi ulang itu tidak terlalu dirasakan pelanggan karena mereka bisa beralih ke air isi ulang non aqua. Dengan begitu, penghasilannya dari ai r isi ulang non aqua justru bisa naik hingga lebih dari 50 persen per hari. Kalau air isi ulang di sini airnya saya ambil dari daerah Turi, Sleman. Setiap galon air dijual Rp 3.500 dan Rp 4.500 kalau harus diantar, jelasnya.

Pasokan air isi ulang ke toko milik Ibnu di Jalan Glagahsari Kota Yogyakarta juga berkurang. Jika biasanya ia bisa mendapat 50 galon air per hari, kini ia hanya mendapat antara 15 20 galon air.

Zudhan, Kepala Operasional PT Tirta Investama DIY, penyalur air galon Aqua di Yogyakarta mengatakan, tidak terjadi kelangkaan air minum galon maupun untuk isi ulang. Yang tepat, adalah permintaan Aqua dari masyarakat lebih tinggi ketimbang stok yang ada.

Sebulan, pihaknya rata-rata mendistribusikan 64.000 galon air di wilayah DIY. "Jika hendak ditambah 2.000 galon lagi per bulan, pun, sebenarnya masih terserap pasar. Namun 64.000 galon itu sudah jatah bagi kami," ujarnya.

Aqua, menurut dia, semakin diminati. Sekitar beberapa tahun lalu, pihaknya sempat was-was seiring beredarnya air minum galon isi ulang aneka merek yang harganya dibanderol murah. Konsumen memang sempat beralih, namun perlahan kembali lagi memilih Aqua.

Lukman (39) karyawan swasta, warga Jetis, mengatakan, ia tidak terlalu peduli dengan kelangkaan Aqua galon. Ada banyak merek lain. Soal rasa, merek lain sepertinya juga tidak beda jauh dari Aqua, katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com