Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fantasi Seksual Seorang Istri

Kompas.com - 19/10/2009, 15:33 WIB

Konsultasi dengan dokter ahli andrologi dan seksologi, Prof Dr Wimpie Pangkahila, SpAnd

Gara-gara tidak selalu merasakan kepuasan seksual, istri ini mulai melakukan fantasi. Ia membayangkan teman kantor yang tidak punya hubungan apa-apa, lalu dilanjutkan menggunakan alat bantu seks yang dibelinya di Australia. Ternyata, ia bisa mendapatkan kenikmatan seksual. Apakah ini suatu kelainan?

"Saya istri berumur 40 tahun, suami 48 tahun. Selama menikah 12 tahun, saya tidak selalu bisa merasakan nikmat kalau berhubungan seks. Biasanya kalau tidak merasakan nikmat, saya lakukan sendiri dengan alat yang saya beli di Australia. Dengan cara itu saya bisa merasa nikmat.

Saya beberapa kali membayangkan berhubungan seks dengan pria lain. Saya pernah membayangkan dengan teman yang tidak ada hubungan apa-apa. Anehnya, saya jadi terangsang, dan saya lanjutkan dengan alat itu sampai merasa nikmat.

Mengapa saya mengalami perubahan ini? Apa ini termasuk kelainan? Apakah wanita lain juga mengalaminya? Saya tidak pernah bercerita kepada suami. Apakah saya biarkan saja bayangan seperti itu, dan apa akibatnya?
FN, Palembang

Mimpi-mimpi erotis

Apa yang Anda alami sebenarnya bukan sesuatu yang luar biasa. Itu yang disebut fantasi seksual. Kejadian ini bukan suatu kelainan atau gangguan. Walaupun tidak sama persis, dapat dibandingkan dengan mimpi erotis yang biasa dialami remaja.

Pada mimpi erotis, muncul kejadian yang bersifat erotis, misalnya berpelukan, ciuman, bahkan berhubungan seksual. Dengan mimpi erotis juga dapat terjadi orgasme. Ini dapat dialami oleh pria atau wanita. Siapa yang muncul dalam mimpi erotis tidak selalu seseorang yang dikenal. Mungkin tidak kenal sama sekali.

Pada fantasi seksual, kurang lebih seperti itu. Bedanya, fantasi seksual terjadi dalam keadaan tidak tidur. Bayangan yang muncul dalam fantasinya umumnya orang yang pernah dilihat atau dilihat walaupun dalam bentuk gambar.

Fantasi seksual kadang dikaitkan dengan gangguan fungsi seksual, misalnya orang mengalami hambatan dorongan seksual. Dengan berfantasi, dia berharap dorongan seksualnya normal kembali. Jangan khawatir, fantasi seksual bukan kelainan atau penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com