Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: 1 dari 5 Bayi Tak Diimunisasi

Kompas.com - 23/10/2009, 13:00 WIB

KOMPAS.com — Melalui imunisasi, angka kematian bayi dan anak akibat berbagai penyakit berbahaya bisa ditekan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 106 juta anak di dunia telah diimunisasi pada 2008. Namun, ternyata 1 dari 5 anak masih lolos dari program imunisasi.

Mayoritas anak yang belum divaksin tersebut berada di negara-negara dari golongan sosial ekonomi rendah, seperti Asia dan Afrika. Pada umumnya, mereka berada di daerah terpencil yang sulit dijangkau tenaga kesehatan. Oleh karena itu, WHO bersama dengan UNICEF dan Bank Dunia akan menambah dana hingga 1 miliar dollar AS untuk program imunisasi tahun depan.

WHO mengangap dana yang dikeluarkan itu adalah sebuah investasi yang bernilai. Vaksinasi terbukti telah melindungi 2,5 juta bayi dari kematian setiap tahunnya. Namun, menurut laporan WHO, 90 persen anak berusia kurang dari lima tahun yang diimunisasi secara rutin berasal dari negara maju.

Dengan pemberian imunisasi lengkap, angka kasus beberapa penyakit berbahaya turun secara drastis, bahkan ada yang bisa dieradikasi. Beberapa imunisasi adalah vaksinasi polio untuk melindungi dari kelumpuhan akibat polio, imunisasi BCG mencegah TBC otak dan tulang, serta imunisasi DPT melindungi anak dari difteri, pertusis, dan tetanus.

"Kita harus mengatasi perbedaan antara negara kaya dan miskin," kata Dr Margareth Chen, General Direktur WHO. Tampaknya tantangan WHO untuk mengatasi jurang tersebut masih besar. Pada 2000, dunia menghabiskan biaya sekitar 8 dollar AS (Rp 73.000) per kelahiran bayi yang diimunisasi di negara berkembang. Pada masa mendatang biayanya diperkirakan akan meningkat menjadi 18 dollar AS mengingat makin mahalnya harga vaksin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com