Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KB Spiral Tak Ganggu Kesuburan

Kompas.com - 28/10/2009, 10:02 WIB

Karena itu, pemasangan IUD haruslah dilakukan oleh ahli medis yang berpengalaman. Pemasangan bisa dilakukan kapan saja asal calon pemakai tidak sedang hamil. Banyak ahli medis menyarankan agar pemasangan dilakukan saat wanita sedang menstruasi. Alasannya, pemasangan jadi lebih mudah karena mulut rahim sedang terbuka.

Harus kontrol
Yang tak boleh dilupakan adalah mengontrol IUD secara berkala ke dokter kandungan. Beberapa bulan setelah pemasangan IUD, seharusnya pasien memeriksakan diri. Kenyataannya, sering kali pasien lupa kontrol.

Hal lain yang tak kalah penting adalah mengganti IUD jika sudah waktunya. Penggantian IUD juga kerap terlupakan oleh pasien. Karena sudah bertahun-tahun, pengguna jadi lupa mengganti atau mencabutnya. Sebaiknya, kondisi ini segera ditindaklanjuti karena, bila telat mengganti IUD, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak yang tak diinginkan, seperti infeksi vagina.

Ada beberapa ketakutan seputar penggunaan IUD yang masih hinggap di masyarakat. Yang paling banyak adalah soal gangguan kesuburan. Menurut dokter Dwiana, IUD sangat aman dan tidak memengaruhi kesuburan. "Jika ingin mempunyai anak, maka tinggal lepas IUD-nya. Biasanya dalam waktu sebulan, kesuburan sudah kembali normal," sebutnya.

Penggunaan IUD juga tidak ada kaitannya dengan keguguran. "Selama ini tidak ada catatan medis yang menyebutkan, penggunaan IUD bisa menyebabkan keguguran. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan keguguran. Karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan," katanya lagi. (GHS/Michael)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com