Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantem tanpa Bermusuhan

Kompas.com - 21/11/2009, 08:30 WIB

Ketika pertengkaran semakin memanas, detak jantung dan hormon stres akan meningkat. Sisi emosional otak Anda menjadi tinggi dan menutup sisi logika Anda. Akibatnya, Anda tidak sanggup lagi bertengkar dengan emosi yang terkendali.

Jika salah satu dari Anda sangat marah, pertengkaran memang bisa jadi salah kaprah dan akhirnya merusak. Jadi, hindari mengungkit masa lalu karena membahas masa lalu hanya akan membangkitkan luka lama. Di saat-saat seperti ini, Anda tak akan bisa berbicara tenang atau berpikir jernih.

Pergi dari pertengkaran

Nah, bagaimana menghindari kata-kata kasar atau melakukan kekerasan fisik? Anda perlu menenangkan diri. Sadari segera jika keadaan mulai panas. Begitu juga jika Anda melihat pasangan sangat emosi. Sebaiknya bersikap lebih tenang dan minta time out, alias waktu jeda.

Bila pertengkaran Anda sering cepat menghebat, cobalah untuk meredamnya. Buat aturan, bila salah satu dari Anda memberikan tanda time out, hentikan pertengkaran. Tak perlu bertanya mengapa. Cukup tenangkan diri saja. Bila sudah larut malam dan Anda merasa sudah waktunya tidur, tidurlah.

Namun, jangan tinggalkan pertengkaran untuk selamanya. Inilah masalah yang terjadi pada banyak pasangan. Mereka bertengkar terlalu sebentar dan meninggalkan pertengkaran karena sangat marah. Namun, mereka tidak membahasnya lebih lanjut dengan alasan merasa tak nyaman untuk memulainya kembali. Psst... itu tidak sehat, lho!

Jadi, buatlah komitmen akan membahas lagi bila sudah tenang dan bisa bicara dengan kepala dingin.

(Erma D. Kusumastuti/Majalah CHIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com