Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mual dan Muntah Bisa Terkait Penyakit

Kompas.com - 27/01/2010, 15:59 WIB

"Penyakit itu berbahaya. Apalagi jika si penderita tidak menyadarinya. Gejala mual dan muntah dianggap biasa, tiba-tiba divonis diabetes atau kanker hati," katanya.

Beda Obatnya
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, lebih baik memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sensasi mual dan terus muntah dalam kurun waktu lebih dari 48 jam. "Untuk mengetahui penyebabnya, dokter akan menanyakan gejala-gejala lain yang menyertai perasaan mual dan imbuh Dr. Ari.

Jika diperlukan, akan dilakukan pemeriksaan sederhana seperti tes darah dan urin serta tes USG pada kantong empedu, pankreas, larnbung, dan usus. Jika sudah diketahui penyebabnya, dokter akan memberi penanganan yang bertujuan untuk mengatasi penyebabnya.

"Prinsipnya, jika penyebabnya sudah ditangani, perasaan mual dan muntah akan hilang. Jika mual dan muntah disebabkan infeksi terapi diberikan untuk mengatasi infeksi usus. Jika karena infeksi hati, ya sembuhkan infeksi hatinya dulu," paparnya.

Dalam proses penyembuhan, dokter bisa memberikan obat antimual agar pasien lebih nyaman. Obat diberikan bergantung kondisi pasien. (GHS/Michael)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com