Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberi Privasi Lewat Celemek Menyusui

Kompas.com - 13/02/2010, 16:54 WIB

KOMPAS.com - Konsep Amati Tiru Modifikasi (ATM) dalam berbisnis terbukti berhasil membawa peruntungan bagi banyak pengusaha. Begitu pun yang terjadi pada Mamita, merek nursing apron (celemek menyusui). Mamita diambil dari bahasa Spanyol yang berarti little mama, atau sebut saja ibu muda.

Lala Sirat (31) bersama adiknya, Sasha Sirat (24), membangun bisnis nursing apron sejak 2007, diawali dengan keinginan berbagi rasa nyaman atas privasi ibu menyusui.

Pengalaman Lala saat memberikan ASI eksklusif dengan menggunakan nursing apron menjadi ide bisnis menarik. Saat itu belum ada produsen lokal yang menyediakan produk semacam ini. Sekalipun sejumlah ibu menggunakannya, celemek menyusui itu didapatkan dari luar negeri. Menyediakan produk lokal tak jadi satu-satunya alasan bagi Lala. Perbedaan iklim di Amerika (negeri produsen nursing apron), menjadi alasan lain berkembangnya bisnis ini.

"Nursing apron dari luar berbahan lebih tebal karena menyesuaikan suhu di sana yang lebih dingin. Jika produk impor tersebut digunakan di Indonesia menjadi kurang nyaman untuk bayi," papar Lala kepada Kompas Female.

Iklim tropis di Indonesia mendatangkan peruntungan bagi Lala. Sejak 2007, bermodalkan Rp 1 juta Lala mulai memproduksi celemek menyusui dengan bahan lokal. Bahan katun lebih banyak digunakan untuk memberikan rasa nyaman untuk si bayi.

"Awalnya untuk penggunaan pribadi. Lantaran sering digunakan saat kumpul bersama teman, akhirnya satu persatu mulai banyak yang pesan," kisah Lala.

Bermula dari pesanan pertemanan inilah, Mamita berkembang menjadi brand celemek menyusui asli Indonesia dengan penjualan sebanyak 50 - 100 produk per bulannya. Saat ini Mamita memiliki tiga jenis produk yakni nursing apron, sling (selendang gendongan), dan BIB (celemek bayi).

Konsep bisnis ATM lebih jauh berkembang menjadi pengembangan produk yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan segmen perlengkapan bayi.

Kreativitas Lala yang memiliki latar belakang fashion stylist pun mendukung penuh bisnisnya. Variasi motif dan warna terus dikembangkan demi memenuhi sebanyak mungkin keinginan pelanggan. Jika bicara desain, mungkin tak banyak pengembangan. Karena produk sarat manfaat ini memang cukup sederhana.

"Untuk apron ada dua model, yakni jaring buka dan jaring tutup. Mamita memberikan pilihan untuk ibu muda maupun yang berpengalaman. Biasanya ibu muda atau pemula lebih menyukai jaring tutup karena masih belum terbiasa menggunakannya," jelas Lala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com