Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Nasi Merah Saat Bersantap di Resto Sunda

Kompas.com - 30/04/2010, 18:49 WIB

KOMPAS.com - Nasi merah memang belum populer di kalangan masyarakat. Buktinya, meskipun rumah makan Sunda selalu dijubeli pengunjung, nasi merah belum menjadi pilihan. Mereka (mungkin juga Anda) masih lebih menyukai nasi putih.

Hal inilah yang patut disayangkan. Nasi merah mengandung lebih banyak serat daripada nasi putih. Selain itu, nasi merah diyakini mampu mencegah tekanan darah tinggi, memerangi kolesterol tinggi, dan menurunkan risiko serangan jantung.

Hasil pengujian para peneliti menunjukkan bahwa beras merah mengandung suatu senyawa yang melindungi jantung dari protein yang merusak. Namun senyawa tersebut sudah hilang ketika beras diolah menjadi beras putih.

Para peneliti Amerika dan Jepang mengatakan bahwa penemuan ini dapat membantu menjelaskan mengapa kasus-kasus penyakit jantung terbilang lebih rendah di Jepang. Di negara ini, kebanyakan orang memang mengonsumsi nasi setiap hari.

"Nasi merah mungkin memiliki keuntungan lebih banyak daripada nasi putih, dengan menawarkan perlindungan dari tekanan darah tinggi dan atherosclerosis, atau pengerasan arteri," ujar Profesor Satoru Eguchi dari Temple University, Philadelphia. Menurutnya, lapisan beras itulah yang memberikan proteksi terhadap tubuh kita dari tekanan darah tinggi.

Nah, kita sendiri juga termasuk salah satu pengonsumsi beras terbesar di dunia. Beras merah pun mudah ditemukan di supermarket atau hipermarket. Masa sih, justru orang Amerika yang menyadari manfaat dari beras?

Anda tak harus benar-benar berhenti mengonsumsi nasi putih, demi nasi merah. Lakukan perlahan-lahan bila Anda belum sanggup menikmatinya. Cari resep-resep nasi merah untuk menemukan cita rasa baru. Atau, sebisa mungkin pilih nasi merah bila rumah makan yang Anda kunjungi menyediakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com