Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperlakukan "Babe" dan "Sake" Lebih Bijak

Kompas.com - 04/05/2010, 15:55 WIB

KOMPAS.com - Ajang kumpul komunitas atau KumKum pertengahan April lalu bisa menjadi contoh aksi go green. Aktivitas ini bukan sekadar merupakan slogan peduli lingkungan, namun langsung menunjukkan aksi nyata.

Acara yang menerapkan konsep Zero Waste Management ini bisa menjadi contoh perilaku ramah lingkungan. Zero Waste Management adalah upaya untuk meminimalkan sampah yang dihasilkan dari segala aktivitas, baik di rumah, kantor, sekolah, hingga kegiatan besar seperti pesta pernikahan atau taman hiburan.

Menerapkan Zero Waste Management di rumah dapat dilakukan dengan mengurangi pembelian produk yang tidak perlu, memilah sampah berdasarkan jenisnya, dan memanfaatkannya kembali sesuai peruntukannya.

KumKum yang diinisiasi oleh penggiat peduli lingkungan Armelly Meiviana dan Shanty Syahril ini, memang unik dengan ragam pilihan acaranya.

Berbagai upaya mengatasi masalah sampah tampak jelas dalam keseluruhan acara. Salah satunya himbauan kepada pengunjung KumKum (yang terbuka untuk umum dan gratis) untuk membawa BABE atau barang bekas, dan SAKE atau sampah kering.

Barang yang termasuk dalam kategori sampah kering di antaranya:
* Sampah kertas (koran, majalah, kertas HVS, brosur, poster, brosur, karton, kardus, amplop, kuitansi).
* Sampah plastik (botol atau gelas air kemasan, botol aki, botol bekas minyak goreng, tutup air galon 19 liter, plastik PP/PE/HD).
* Sampah kardus bekas minuman kotak atau santan.
* Sampah kaleng (bekas minuman, biskuit, sarden/kornet, cat, oli, dan lainnya).
* Besi bekas.

Sampah kering berupa kantong kresek dan styrofoam tidak diperbolehkan masuk, karena sampah jenis ini tidak bisa diberikan ke pengepul sampah untuk diolah kembali. Sedangkan barang bekas yang mempunyai nilai jual berupa barang apa pun yang masih bagus dan bisa digunakan, bisa diikutsertakan. Contohnya, perlengkapan sekolah, buku bacaan, pakaian (baju, tas, sepatu), aksesori perempuan, mainan yang masih berfungsi, alat elektronik, dan CD/VCD/DVD.

Sebagai ajang komunitas yang berjejaring dengan berbagai perkumpulan ini, KumKum membawa SAKE ke pengepul yang fokus mendaur ulang menjadi produk layak guna. Sedangkan BABE diberikan ke Yasmin, sebuah yayasan yang melakukan penjualan barang bekas untuk program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.

Jika Anda mengaku peduli lingkungan, dan ingin berbuat konkrit untuk bumi yang lebih baik, sebaiknya mulai mengenali dan memanfaatkan SAKE dan BABE. Tak perlu menunggu kegiatan seperti KumKum, karena menurut Melly, kegiatan ini merupakan model yang bisa saja ditiru dan digerakkan oleh komunitas manapun, dengan misi serupa.

Ada ide untuk memperlakukan kaleng bekas atau sampah kering di rumah agar lebih bermanfaat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com