Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harga Tas Kulit Sapi Lebih Mahal daripada Kulit Sintetis?

Kompas.com - 30/04/2024, 17:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, tas kulit telah menjadi primadona di kalangan penggemar tas dari kulit hewan.

Ada berbagai macam kulit yang dipakai, mulai dari kulit kangguru, domba, buaya, burung onta, kuda, hingga yang paling banyak adalah kulit sapi.

Meski tas kulit sapi relatif lebih murah dibanding tas dari kulit hewan eksotis, bila dibandingkan dengan tas kulit sintetis maka harganya lebih mahal.

Pendiri jenama tas kulit sapi CFTM dari Yogyakarta, Ikhsanudin (23), mengatakan, harga tas kulit biasanya ditentukan berdasarkan karakteristik kulit.

Baca juga: Mari Simak, Cara Bedakan Sepatu Kulit Asli dan Palsu

Misalnya, dikutip dari laman Tala Leather, pada Selasa (30/4/2024), ada karakteristik kulit crazy horse atau crazy horse leather, yang bisa mempertahankan sifat dan bentuknya tanpa menghilangkan guratan natural kulit dari permukaan yang dihaluskan.

Kemudian, kulit nabati atau natural adalah kulit sapi yang diproses melalui penyamakan tradisional menggunakan bahan-bahan alami dari pepohonan. Kulit jenis bisa dibilang organik dan ramah lingkungan.

Selanjutnya Ikhsan juga menyebut kulit pull up, kulit yang diproses dengan penambahan kimia, sehingga menghasilkan penampilan kulit yang ringan dan memudar keputihan ketika ditarik.

Proses akhir pada kulit ini pun menggunakan minyak (oil based), sehingga pada permukaan hasil samak kulit terlihat mengilap bercahaya dan memperindah tampilan.

Ada pula kulit full grain yang diproses dari kulit utuh dengan finishing ringan di permukaan, yaitu menambahkan sedikit anilin atau bahan kimia untuk mempercantik hasilnya.

Dan yang mutunya lebih rendah adalah genuine leather, yang merupakan kulit lapisan bagian bawah.

Baca juga: Trik Bedakan Sepatu Kulit Murah, Mahal, dan Berkualitas

Jadi, menurut Ikhsan, ongkos produksi seperti membeli material kulit sapi yang beragam sudah lebih mahal ketimbang kulit imitasi atau bahan tekstil.

"Ibaratnya, kalau bahan imitasi Rp 25.000 sudah bisa mendapatkan 100 x 120 cm. Sedangkan bahan kulit sapi dengan harga yang sama baru dapat 25 x 25 cm," jelasnya ketika ditemui di acara bazar Local Joy di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024).

Selain itu, harga tas kulit lebih mahal juga mungkin disebabkan oleh perawatannya yang harus ekstra hati-hati.

Tetapi, apabila kita merawatnya dengan cara-cara yang tepat maka tas kulit sapi akan lebih tahan lama dengan tampilannya yang tak lekang oleh waktu.

Untuk harga tas kulit di CFTM, Ikhsan mengatakan lebih bervariasi. Paling murah dibanderol sekitar Rp 1,5 juta hingga yang paling mahal Rp 3 juta.

Baca juga: Agar Tak Mudah Rusak, Begini Cara Perawatan Tas Kulit Sintetis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com