Resep sayur asem itu dibuat oleh Sumi, lalu resep tersebut diajarkannya kepada para keponakan yang turut membantunya. Meski sekarang tidak turun langsung dalam membuat masakan, Sumi terkadang masih datang untuk sekadar memeriksa rasanya. Bila dirasa kurang, dia akan menambah bumbunya supaya pas.
Dalam sehari, modal yang dikeluarkan untuk membelanjakan semua bahan makanan tersebut sekitar Rp 6,5 juta. Jika sampai warung tutup ternyata masih ada masakan yang belum habis, makanan itu dibagikan kepada para tetangga dan saudara. Karena pada prinsipnya setiap hari makanan yang dihidangkan ke pelanggannya harus benar-benar baru.
Warung ini memberlakukan sistem prasmanan bagi para pelanggannya yang akan makan di tempat. Mereka bisa mengambil sendiri nasi, lauk pauk yang ada di lemari dan meja. Kecuali untuk sayur asem dan minumannya baru diambilkan dari dalam.
Zaini mengakui, para saudaranya yang membantu di situ tidak melakukan pengawasan secara khusus. Mereka hanya melayani para pembeli yang minta dibungkuskan untuk dibawa pulang. "Memang banyak yang tanya, kalau ada pelanggan yang tidak jujur bagaimana? Ya, kalau kami menyerahkan saja kepada Yang Di Atas. Semua itu kan berhubungan dengan tanggung jawab kepada diri masing-masing," ujarnya.
Dengan sistem kepercayaan seperti itu, para pelanggannya pun semakin banyak. Bahkan, pelanggannya pun ada juga dari kalangan artis. Sebut saja Wakil Bupati Tangerang Rano Karno, pelawak Azis Gagap, Bolot, Dewi Yull, Mathias Muchus, pesinetron Farida Pasha, dan masih banyak lagi.
Khusus bulan Ramadhan, warung H Masa tutup selama sebulan penuh. Namun untuk orang yang pesan makanan buat buka puasa bersama, khususnya yang melibatkan anak yatim piatu, akan diladeni. "Sistemnya ya 50:50 karena kami juga ingin berpartisipasi selama itu berhubungan dengan yatim piatu," tutur Zaini lagi.
Alamat:
Jalan Sektor Raya Pondok Aren
Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren
Tangerang
Buka: 09.00-20.00
Akhir pekan: 09.00-15.00
Jumat: libur
Telepon: 7335813, 73887367