Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Pilah-Pilah Makan Bisa Bikin Anak Kekurangan Gizi

Kompas.com - 24/05/2010, 17:29 WIB

KOMPAS.com - Anak yang hanya doyan makanan tertentu (picky eater) seringkali dianggap biasa. Namun, orangtua sebaiknya waspada. Pasalnya, meskupun menurut ahli ini merupakan fase normal yang biasa terjadi pada anak dan biasanya akan hilang seiring pertambahan usia, picky eater bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.

Yang pertama harus dilihat adalah faktor kecukupan gizi anak. Jika berat badan anak menunjukkan grafik terus naik dan anak tidak gampang sakit, yang berarti gizinya cukup, orangtua tak perlu khawatir. Namun, orangtua tetap harus terus menerus memberikan atau memperkenalkan gizi seimbang kepada anak.

Lain bila nafsu makan anak menurun. Harus dicari tahu dulu penyebabnya. Misalnya, apakah ada faktor infeksi, ada masalah di pencernaan anak (suka kembung), dan sebagainya. Ini yang harus diobati dulu.

Problema makan pada anak dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Sedikitnya makanan yang masuk ke dalam perut anak dapat menjadi indikasi bahwa anak berpeluang menderita kurang gizi. Indikator status gizi kurang dicerminkan oleh berat badan atau tinggi badan anak di bawah standar.

Gizi Kurang
Gangguan sulit makan yang terjadi pada anak biasanya berlangsung lama. Akibat yang bisa ditimbulkan antara lain gangguan asupan gizi seperti kekurangan kalori, protein, vitamin, mineral, elektrolit, dan anemia (kurang darah).

Kekurangan kalori dan protein akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan berat badan yang turun atau tetap dalam waktu yang cukup lama.

Orangtua harus waspada jika seorang anak tidak bertambah berat badannya atau bahkan turun. Menurut dr Titi Sekarindah, Sp.GK, yang pertama harus dilakukan adalah mengawasi apakah anak menghabiskan porsi makanannya.

Bila tidak, cari tahu apakah itu karena anak bosan dengan menu yang disajikan. Tak ada salahnya mencoba mencari menu baru. Orangtua harus punya grafik untuk mengukur kenaikan berat badan anak, seperti kartu KMS.

Seorang anak disebut gizi kurang apabila berat badannya di bawah 80 persen berat badan rata-rata untuk umurnya. Disebut gizi buruk bila kurang dari 60 persen berat badan rata-rata.

Sebagai patokan untuk mengetahui berat badan rata-rata, dapat digunakan rumus 8 + 2n (n = umur). Seorang anak 3 tahun berat badannya kira-kira 8 + 2 x 3 = 14 kg. Bila beratnya hanya 11 kg, maka disebut gizi kurang. Bila hanya 10 kg, maka disebut gizi buruk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com