Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 dari 10 Wanita Damba Rambut Hitam Lurus

Kompas.com - 24/07/2010, 15:23 WIB

KOMPAS.com - "Tren rambut lurus merupakan tren yang didamba kebanyakan wanita di Indonesia. Memang, ada wanita-wanita yang ingin rambutnya bergelombang, tetapi saat ini market kebanyakan lebih suka rambut yang lurus dan hitam," jelas Pratiwi Halim, Marketing Manager L’Oréal Professionnel, pada acara konferensi pers Glossy Smooth di Fountain Grand Indonesia Shopping Town, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut merupakan hasil riset yang diadakan L’Oréal pada tahun 2007 terhadap 1.072 wanita di 5 kota besar (Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang). "Kami pun sempat melakukan Focus Group Discussion untuk melihat keakuratan data ini. Hasilnya, masih seperti ini. Wanita Indonesia masih lebih prefer rambut hitam dan lurus," terang Pratiwi kepada Kompas Female.

Pelurusan rambut pun ada beberapa tipe. Ada yang pelurusan rambut sangat lurus sekali, ada yang masih terlihat bouncy, dan ada movement-nya. "Pasarnya pun berbeda. Ada yang suka lurus sekali, ada yang suka alami. Amat penting untuk si konsumen menjelaskan kepada si hairdresser seperti apa yang diinginkan. Misal, rambut Donita (model Glossy Smooth) yang tipis sebaiknya tidak melakukan pelurusan yang ekstrem, karena akan terlihat lepek. Yang bisa dilakukan adalah dibuat lurus tetapi jatuh alami, dipadankan dengan cutting juga" ujar Pratiwi.

Tak heran jika saat ini perawatan pelurusan rambut masih merupakan yang paling disukai di salon-salon. Mengenai pewarnaan, Pratiwi mengatakan, masyarakat Indonesia, meski sudah ada yang mulai berani untuk mewarnai rambut dan menghilangkan warna rambut kehitamannya sama sekali, namun masih banyak pula yang ingin coba-coba. Dalam arti, warna dasarnya masih kehitaman, tetapi untuk pewarnaannya hanya bermain dengan pantulan, ketika terkena pantulan cahaya saja baru terlihat ada warnanya.

Bagaimana dengan Anda? Lebih suka rambut bergelombang, keriting, lurus, atau tak masalah dengan model rambut asal rapi dan terawat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com