Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diculik untuk Ambil Organ Tubuh, Mungkinkah?

Kompas.com - 25/08/2010, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu penculikan anak untuk dijual organ tubuhnya akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan. Di wilayah Tangerang, Provinsi Banten, warga diresahkan oleh isu tentang lelaki yang menculik anak-anak dengan maksud mengambil organ tubuh si anak, seperti jantung atau ginjal untuk dijual.

Menurut dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Jakarta, pengambilan organ tubuh untuk tujuan transplantasi adalah hal yang sangat rumit.

"Pada prinsipnya sih mungkin saja, tapi sebenarnya tidak mudah menstransfer organ. Lagi pula kebutuhan organ untuk transplantasi itu memiliki banyak syarat," katanya ketika dihubungi Kompas.com (24/8/2010).

Kerumitan pencangkokan organ tubuh, menurut Ari, meliputi kejelasan identitas donor, kecocokan donor, penyimpanan, hingga tim dokter yang terlibat. "Pencangkokan organ perlu suatu keahlian khusus yang hanya bisa dikerjakan oleh dokter sub spesialis," ujarnya.

Selain itu, menurutnya di Indonesia belum banyak dokter bedah yang punya kemampuan melakukan transplantasi. "Kita masih disupport dari pakar luar negeri untuk melakukan pencangkokan organ. Itu pun kebanyakan masih cangkok ginjal dan akhir-akhir ini cangkok liver," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com