Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plastik Neon dalam Gaun Michelle Worth

Kompas.com - 24/09/2010, 14:23 WIB

KOMPAS.com - Berasal dari keluarga yang berkecimpung di bidang perbankan tidak membuat Michelle Worth harus mengikuti jalur keluarganya. Ia memilih mengikuti kata hatinya menempuh dunia rancang busana. Bertempat di Blue Erawan, perempuan kelahiran tahun 1989 ini menunjukkan hasil kreasinya yang ia nilai sebagai sebuah bentuk seni.

Michelle menandai dimulainya karier sebagai seorang perancang pada tahun 2009, ketika ia meluncurkan lini "Opium", yakni cheongsam couture. Tahun ini, ia tampak ingin keluar dari pakem yang mengekang dan bereksplorasi lebih liar dengan imajinasinya. Tak tanggung-tanggung, imajinasi wanita yang membawanya ke luar angkasa.

Sesaat sebelum peragaan, lulusan Istituto Europeo di Design di Milan, Italia ini bercerita, "Dalam koleksi ini saya membayangkan seorang wanita yang merupakan dewi dari Venus sedang mencari cintanya di galaksi. Sang dewi harus mencari cintanya dalam waktu tak berbatas melewati nebula yang berwarna-warni menyala, berenang melewati hujan meteor. Koleksi ini merupakan rancangan seorang dewi cinta yang sedang jatuh cinta."

Koleksi bertajuk 5pectrum: 5tory of the 5ecret 5tar 5ystem ini terinspirasi dari film yang ia tonton, Space Odyssey. Inspirasinya mirip seperti ketika ia mendengarkan Lady Gaga, Daft Punk, dan Madonna "Yang kesannya saat kita mendengarkan mereka, kita berada di luar dunia ini, enggak berasa today. Create a new you. A new passion for futurism," terang Michelle yang malam itu ditemani ibunya.

Menurut pemberitaan yang diberikan kepada pers, dijelaskan bahwa maksud dari koleksi ini adalah perpaduan antara gaun ringan ala dewi yang feminin dipadukan dengan kerasnya sebuah pencarian dan kejamnya keadaan sekitar. Gaun-gaun yang dirancang Michelle terbuat dari bahan jersey, silk, dan sifon, yang umum digunakan untuk membentuk gaun feminin. Namun, pada saat yang bersamaan, beberapa siluet "keras" seperti pada korset juga digunakan. Siluetnya memberi kesan seksi, feminin, tetapi sekaligus tangguh.

Pada beberapa koleksi dari total 24 koleksi yang dipamerkan malam, Kamis (25/9/2010) di Blue Erawan Restaurant kemarin, terlihat Michelle banyak menggunakan potongan-potongan dari plastik neon pada busananya. Baik itu dalam bentuk tali panjang yang ditempelkan pada bagian cup payudara, bagian "tulang" korset, tempelan seperti sisik, atau membentuk struktur pada bagian pinggang. Beberapa teknik draping juga terlihat pada bagian pinggul yang memberikan kesan "penuh". Cek koleksinya di sini.

Menurut Michelle, koleksi ini ditujukan untuk para wanita muda yang fashionable, dinamis, dan memiliki selera unik. Ketika ditanyakan mengapa plastik dan alasan penggunaannya, berhubung plastik bukan bahan nyaman untuk dikenakan, Michelle menjawab, "Untuk koleksi ini berupa made to order, sehingga jika ada klien yang ingin dibuatkan, masih bisa disesuaikan sesuai selera si pemesan, tidak harus seperti yang di runway. Lagipula bahan bajunya terbuat dari jersey yang nyaman, dan tak banyak plastik yang bersentuhan langsung dengan kulit. Kebanyakan ditempelkan di bagian luar pakaian."

"Bahan plastik adalah bahan yang kuat, jadi lebih durable dan tahan lama, tapi sulit dijahit. Saya mengeksplorasinya dengan para penjahit, kami mencoba mencari cara bagaimana mengeksplorasinya," jelas Michelle. Saat ini Michelle belum memiliki butiknya sendiri, namun beberapa koleksi Opium-nya sudah ada di butik high end Upper East di Grand Indonesia. Sementara koleksi Spectrum-nya bisa diperoleh made to order dengan harga Rp 1.500.000 - Rp 4.000.000.

"Setelah ini, saya mungkin akan mencoba untuk terus berkarya, namun tak menutup kemungkinan untuk kembali ke luar negeri. There's been a lot offer. Tetapi saya ingin mencoba di sini untuk sementara waktu. I want to penetrate European market as an Indonesian designer," ungkap Michelle penuh harap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com