Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Kesempurnaan Hidup di Candi Borobudur

Kompas.com - 26/09/2010, 13:12 WIB

Ikatan batin yang demikian kuat antara candi dan manusia, menurut Priyoto, pernah dilihatnya dari pengalaman seorang warga negara Kanada yang menjadi tamu penginapannya. Sang tamu bercerita bahwa dia mendapatkan wasiat dari ibunya sebelum meninggal, bahwa abu kremasi si ibu harus dibuang ke candi. Hal ini terjadi karena ibu tamu tersebut memang sudah beberapa kali datang dan berdoa di Candi Borobudur.

Mengacu pada pengalaman tersebut, Priyoto meyakini Candi Borobudur bukanlah bangunan mati. Candi ini adalah monumen hidup, yang terus-menerus memberikan pengaruh dan energi spiritual yang tak ada habisnya bagi siapa saja yang peka untuk menangkapnya.

Setidaknya bagi kita yang tidak memiliki keahlian spiritual, Candi Borobudur tetap berupaya memberikan energi kebaikan dengan memberikan arahan dan petunjuk kehidupan dalam relief-relief cerita di dinding candi. Jika itu dipelajari secara mendalam, arahan itu akan memberikan energi positif yang tak kalah membara.

(Regina Rukmorini/M Burhanudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com