Kewajiban Ibu Bentuk Karakter Anak

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan, kewajiban kaum ibu untuk ikut membangun nilai-nilai kepribadian, watak, dan perilaku anak-anak Indonesia sehingga terwujud karakter bangsa yang bermoral, tangguh, dan unggul. Oleh karena itu, tanggung jawab itu jangan diserahkan kepada lembaga pendidikan, sekolah, apalagi jalur formal pendidikan.

Demikian ditegaskan Presiden Yudhoyono di tengah-tengah peringatan Hari Ibu, 22 Desember, di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Cibubur, Jawa Barat, Rabu (22/12). Dalam acara itu hadir pula Wakil Presiden Boediono beserta para menteri dan sejumlah gubernur.

”Sebaiknya para ibu meningkatkan kebersamaan dengan anak-anak di setiap waktu. Jangan sampai kebersamaan anak-anak dengan orangtua justru kurang dibandingkan dengan guru atau siapa pun di luar rumah. Sebab, dalam karakter bangsa, budi pekerti yang baik itu harus dibangun sejak dini serta menjadi tanggung jawab para ibu dan orangtua,” ujarnya.

Hidup sehat

Menurut Presiden Yudhoyono, upaya mendidik anak untuk menjalani hidup sehat juga menjadi tanggung jawab para ibu. ”Dari sejak kecil anak-anak harus dikenalkan dan dibimbing dengan kehidupan yang sehat, itu yang akan menjadi bekal masa depan mereka,” paparnya.

Presiden Yudhoyono menambahkan, membangun karakter dan budi pekerti serta pembangunan good society hendaknya menjadi agenda utama mengingat tantangan yang dihadapi bangsa saat ini semakin beragam dan kompleks. ”Saya berpesan jangan lupa jadikan agenda pembangunan karakter budi pekerti, mengasuh putra-putri menjadi agenda utama. Caranya silakan pilih masing-masing organisasi dan gerakan perempuan melakukannya,” kata Presiden. (HAR)