Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Sinyal Si Dia Harus Diputus

Kompas.com - 18/01/2011, 08:25 WIB

Mengatur menu makanan. Dengan alasan tak ingin punya pacar gemuk, ia seakan punya hak untuk mengatur menu makanan Anda. Kalau Anda tidak masalah, silakan. Bila tidak, ia tak berhak membatasi apa yang Anda makan.

Menunjukkan kemarahan di dunia maya. Saat sedang marah, sering kali ia menuliskan ungkapan marahnya di wall Facebook Anda atau melalui Twitter-nya. Ia ingin semua orang tahu bahwa ia sedang marah pada Anda.

Ingkar janji. Anda sudah berdandan cantik untuk pergi bersamanya, tiba-tiba ia menghilang tanpa kabar. Jika si dia benar-benar menyayangi Anda, ia tentu akan menghargai perasaan Anda dan tak membuat Anda kecewa. Sekali, dua kali, boleh Anda maafkan, lebih dari lima kali? Silakan cari pengganti yang lain.

Pinjam uang tanpa mengembalikan. Jika sejak awal ia mengatakan meminjam, buat perjanjian kapan ia akan mengembalikannya. Bila perlu buat perjanjian hitam di atas putih, apalagi jika jumlah uangnya tak sedikit. Ingat, uang tidak mengenal pacar.

Meminta Anda membayar tagihan. Ia tak bisa menahan nafsu belanjanya. Yang menyebalkan, meskipun sedang tak punya uang, ia tetap membeli barang yang diinginkannya dan mengandalkan Anda untuk membayarnya. Katakan kepadanya, Anda bukan mesin ATM-nya.

Anda layak memiliki hubungan yang sehat dan positif. Jangan buang waktu dengan menjalin hubungan yang berpotensi sakit hati dan fisik.

(CHIC/Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com